PENERAPAN METODE HIRARC PADA LANTAI PRODUKSI DI PERUSAHAAN OTOMOTIF

Abstrak

Pelaku industri otomotif pada tahun 2024 diproyeksikan mengalami peningkatan, hal ini terjadi pada kendaraan roda dua maupun roda empat.  Sejalan dengan perkembanan tersebut maka pihak perusahaan dituntut untuk selalu mempertahankan produktifitasnya serta taat pada aturan dalam penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, penerapan K3 merupakan kebijakan manejemen dalam rangka melindungi pekerja dan perusaan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Identifikasi bahaya potensial dan upaya pencegahan kecelakaan kerja pada area produksi Perusahaan Otomotif adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control), melalui prosedur observasi langsung, wawancara dengan karyawan, dan analisis dokumen terkait keselamatan kerja. Dalam tahap identifikasi bahaya, ditemukan 9 potensi bahaya pada kecelakaan lalu lintas yaitu operator tertimpa produk jadi, tertimpa drum bahan kimia di line Tank, tergores alat potong pada line cutting, tergulung roll foam di line Foaming, kebakaran, resiko terpapar kebisingan di line HR-2,  terpapar api di line Flame Laminate, dan terpaparbahan kimia di line spoiler & painting.  Potensi Penilaian resiko dihasilkan kategori 11% exrim, 45% hard, 22% medium, dan 22% medium. Pengendalian risiko diusulkan yaitu pada kategori extrim yaitu diperlukannya prancangan pada display lalu lintas dan subtitusi kendaraann yang baik.  Pada kategori hard diusulkan peningkatan kedisiplinan terhadap SOP dan APD pada penaganan produk jadi, pengunaan alat potong, penanganan bahan yang mudah terbakar, penanganan pada mesin Flame Lamenate.  Dengan diusulkannya beberapa opsi penanganan terhadap pengendalian resiko baik yang exrtrim dan hard maka Perusahaan otomotif dapat mengurangi resiko kecelakaan, meningkatkan produktifitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman.