BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE NASA TLX PADA KARYAWAN TERMINAL LPG TANJUNG SEKONG

Penulis

  • Neti Wanti J Universitas Pendidikan Indonesia
  • Syifa Fajar Maulani
  • Jakiyah Masuroh
  • Rayyan Dzikru Huwaiza

DOI:

https://doi.org/10.34010/iqe.v12i1.12368

Abstrak

Aset berharga bagi perusahaan bukan hanya hal-hal yang berkaitan dengan benda ataupun surat berharga. Namun, aset perusahaan yang tak kalah penitngnya dari hal-hal tersebut adalah sumber daya manusia yang berkualitas. Karyawan yang memiliki kinerja baik berkontribusi positif bagi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan yang optimal. Penelitian ini dilakukan di Terminal LPG tanjung Sekon, ini merupakan salah satu terminal yang ada di Kota Cilegon, Banten  jumlah populasi 106 karyawan lalu diambil jumlah sampel sebanyak 52 orang karyawan dengan metode slovin. Beban kerja mental diukur dengan metode NASA –TLX. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa sebanyak 5 orang karyawan memiliki beban kerja mental yang sedang, 34 orang karyawan memiliki skor beban kerja mental yang tinggi dan 13 orang memiliki beban kerja mental yang sangt tinggi.dan Berdasarkan hasil perbandingan elemen NASA TLX, hasil yang paling dominan dari 52 karyawan adalah aspek sebanyak 31.5% karyawan memiliki kebutuhan mental  (KM) yang tinggi, lalu sebanyak 23.6% karyawan memiliki kebutuhan waktu (KW) yang tinggi, dan kebutuhan fisik (KF) sebanyak 22.8% karyawan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-27