Abstract

ABSTRACT
The majority of the residents of Cinyurup village are beneng taro farmers and entrepreneurs of beneng taro chips, but the management is still simple and is not managed systematically and well-planned, so that it cannot provide maximum results. The aim of this training is to increase competitiveness for the small and medium entrepreneurs of taro chips into independent small industries. The method of implementation is through : seminars of material delivery, discussion, practice, mentoring, monitoring and evaluation. The results of this training show that not all small and medium industrial entrepreneurs are taro beneng chips those in Cinyurup village who have not implemented business management, have not processed distribution permits, halal certificates, produced product innovations and online marketing, due to limited funds and human resources.


Key words: training, business management, competitiveness, UIKM


 


ABSTRAK


Mayoritas penduduk warga kampung Cinyurup adalah petani talas beneng dan pelaku usaha keripik talas beneng, akan tetapi pengelolaannya masih sederhana dan tidak di kelola dengan sistematis dan terencana dengan baik, sehingga belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan daya saing kepada para pelaku usaha industri kecil dan menengah keripik talas beneng menuju industri kecil yang mandiri. Metode pelaksanaan melalui : seminar penyampaian materi, diskusi, praktek, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari pelatihan ini menunjukan belum semua para pelaku usaha industri kecil dan menengah keripik talas beneng yang ada di kampung Cinyurup yang  belum menerapkan manajemen usaha, belum mengurus surat ijin edar, sertifikat halal, memproduksi inovasi produk dan pemasaran online, karena keterbatasan dana dan sumber daya manusia.


Kata kunci: pelatihan, manajemen usaha, daya saing, UIKM