Penerapan Ornamen Motif Kaligrafi Khuffi Pada Masjid Jami Al-Irsyad
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tulisan mendeskripsikan tentang penerapan ornamen kaligrafi khuffi pada Masjid Jami Al-Irsyad. Masjid Jami Al- Irsyad merupakan masjid yang menerapkan penggayaan modern tanpa menghilangkan citra masjid sebagai tempat ibadah umat islam. Ornamen merupakan bentuk karya seni visual berupa simbol yang memiliki makna tersendiri dan dipergunakan sebagai peghias atau aksen dekorasi ruangan. Ornamen kaligrafi adalah bentuk serapan dari huruf arab yang disusun dengan proporsi sehinga membentuk karya seni yang dapat terlihat secara visual tanpa mengubah arti dari kalimat yang digunakan. Ornamen Kaligrafi khat khuffi merupakan jenis ornamen kaligrafi dengan bentukan huruf tegas yang bersudut. Khat ini biasa digunakan sebagai ornamen bagunan dengan konsep arsitektur islam modern, karena bentuk khat ini memiliki sifat kebaruan. Selain itu, Pembahasan lain yang dikemukakan yaitu mengenai ciri khas bentuk, fungsi dan makna pada setiap ornamen kaligrafi khuffi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mengidentifikasi makna, fungsi dan kesinambungan penggunaan motif kaligrafi khuffi pada Masjid Jami Al-Irsyad. Hasil yang akan dicapai yaitu apa kesinambungan penerapan motif kaligrafi khuffi pada Masjid Jami Al-Irsyad yang memiliki penggayaan modern.
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Penulis yang menerbitkan artikel di jurnal DIVAGATRA setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta artikel dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, memposting artikel ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya tulisan mereka secara daring (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).
Cara Mengutip
Referensi
--------. (n.d). Kamus Besar Bahasa Indonesia, (daring) Tersedia di: https://kbbi.web.id/estetika
Barliana. (2008). Perkembangan Arsitektur Masjid: Transformasi Bentuk dan Ruang. (daring). Tersedia di: https://ejournal.upi.edu
Dharmawan, C. (2015). Bentuk Masjid Berdasarkan Teknik, Material dan Motif (daring). Tersedia di: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/wacaciptaruang/article/view/1382
Hidayat, A. (2014). Masjid Dalam Menyikapi Peradaban Baru. (daring). Tersedia di: https://ejournal.iain.purwokerto.ac.id
Katarina, W. (2012). Studi Bentuk dan Elemen Arsitektur Masjid di Jakarta dari Abad 18 – Abad 20, (daring). Tersedia di: https://www.journal.binus.ac.id
Mochammad. (2017). Sejarah perkembangan Masjid Jami’ Al-Irsyad, (daring). Tersedia di: https://www.alirsyad.or.id
Sativa. (2011). Arsitektur Islam Berbasis Al’Quran dan Sunnah. Jakarta : NALARs Volume 10 nomor 1.
Supatmo. (2019). Nilai Multikultural Ornamen Pada Masjid. (daring). Tersedia di: https://journal.unnes.ac.id
Umar. (2014). Integrasi Konsep Islami dan Konsep Arsitektur Modern Pada Bangunan Masjid. (daring). Tersedia di: https://ejournal.stitek.binataruna.ac.id
Urtabeta, N. (2012). Deskripsi Tipologi dan Pendekatan Perancangan Masjid Modern. (daring). Tersedia di: https://ejournal.gunadarma.ac.id