Perspektif Female Gaze Dalam Karya Seniman Modern Indonesia, Emiria Soenassa
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pencarian identitas bangsa dalam perkembangan seni rupa modern Indonesia telah melahirkan banyak seniman dengan ciri khas masing-masing. Emiria Soenassa, sebagai salah satu pionir seniman perempuan, berperan penting dalam menciptakan visi keberagaman yang menyatukan Indonesia modern saat ini. Karya-karya Soenassa merefleksikan pengalaman hidupnya yang kompleks melalui perspektif female gaze, menjadikannya contoh penting dalam seni rupa modern Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana karya-karya Soenassa memposisikan subjeknya dengan pendekatan female gaze dan bagaimana kontribusinya dalam perjuangan gender dalam seni rupa. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif melalui penelitian arsip. Analisis karya dilakukan dengan menerapkan teori female gaze oleh Laura Mulvey dan konsep Ways of Seeing oleh John Berger untuk memahami cara pandang perempuan serta seni feminis dalam konteks Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai kontribusi seniman perempuan dalam perkembangan seni rupa modern di Indonesia.
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Penulis yang menerbitkan artikel di jurnal DIVAGATRA setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta artikel dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, memposting artikel ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya tulisan mereka secara daring (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).