Abstract

Variasi yang digunakan adalah tanah merah + semen dengan variasi 11%, 13%, 15% dan tanah merah + kapur dengan variasi 11%, 13%, 15%. Pengujian yang dilakukan meliputi sifat fisik dan sifat mekanis tanah. Hasil Pengujian didapatkan kadar air tanah=23,34%, Berat jenis tanah=2,653%, batas cair (LL)=56,25%, batas plastis (PL)=24,13%, Indeks Plastisitas (PI)=32,12% dan pengujian Analisa saringan No.200 yaitu 48,78%. Menurut SNI 03-6797-2002 tanah ini termasuk dalam golongan A-7-6. Parameter kekuatan menggunakan pengujian CBR dan UCT dengan masa peram 7 hari. Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap tanah dengan penambahan semen 11% didapatkan nilai CBR 34,8%, penambahan 13% semen nilai CBR sebesar 51,0% dan penambahan 15% semen nilai CBR sebesar 78,0%. Untuk nilai UCT pada penambahan semen 11% sebesar 7,6 kg/cm2, pada penambahan 13% semen nilai UCT sebesar 10,60 kg/cm2, kemudian pada penambahan 15% semen nilai UCT sebesar 17,13 kg/cm2. Untuk terhadap tanah dengan penambahan kapur padam 11% didapatkan nilai CBR 8,9%, pada penambahan 13% kapur padam nilai CBR sebesar 9,7% dan pada penambahan 15% kapur padam nilai CBR sebesar 8,3%. Untuk nilai UCT pada penambahan kapur padam 11% sebesar 6,3 kg/cm2, pada penambahan 13% kapur padam nilai UCT sebesar 9,1% kg/cm2, kemudian pada penambahan 15% kapur padam nilai UCT sebesar 8,4 kg/cm2. Dari masing-masing variasi bahan campuran dan porsentasenya disimpulkan bahwa belum memenuhi persyaratan untuk bahan stabilisasi tanah dengan nilai CBR sebesar 120% (target) dan Kuat Tekan Bebas (UCT) sebesar 24 Kg/cm2 (target) sesuai Persyaratan Spesifikasi Khusus Interim Tahun 2013 seksi 5.4 – Lapis Pondasi Semen Komposit Tanah (SKh-1.5.4).