Diterbitkan 2022-12-30
Cara Mengutip
Abstrak
Perempuan muslimah menjadi subjek yang mengalami ketidakstabilan rekognisi. Ketidakstabilan terbentuk melalui logosentrisme universalitas yang telah menubuh di kesadaran masyarakat. Penilaian masyarakat selalu berfokus “di pusat”, tetapi melupakan sesuatu yang berjalan “di pinggiran”. Penelitian ini bertujuan mendekonstruksi perempuan muslimah yang selama ini terkonstruksi sebagai subjek lemah, tidak berdaya, dan terpenjara oleh representasi agama dan budaya. Studi media menjadi fokus utama dari penelitian ini. Pemilihan studi media berangkat dari realitas postmodern yang tidak bisa terlepas dengan teks dan media. Rahma.id menjadi fokus utama media ini. Pemilihan Rahma.id karena berorientasi pada perempuan muslimah, serta menjadi media baru yang sudah menampung banyak narasi tentang perempuan, gender, dan Islam. Dekonstruksi Derrida menjadi pisau analisis, mengingat konsepnya yang ingin mendobrak kemapanan masyarakat modern secara pembacaan differance. Melalui dekonstruksi Derrida, memperoleh hasil bahwa ada nilai gender yang terlupakan untuk menjadi narasi dalam media. Padahal, perempuan muslimah memiliki karakter multikultural, multi perspektif, dan multi disipliner.