PENERAPAN STRATEGI CITY BRANDING DALAM MEWUJUDKAN SUBULUSSALAM SEBAGAI KOTA SANTRI

Abstrak

City Branding merupakan sebuah gagasan tentang bagaimana sebuah kota membangun dan mengkomunikasikan karakter, daya tarik, gaya, dan personalitasnya dengan menggunakan identitas visual, slogan, eksibisi, serta positioning yang baik dan relevan dengan sasaran publiknya.Menggunakan konsep city branding milik Kavaratzis dengan metode deskriptif kualitatif, tulisan ini mencoba mengupas implementasi city branding Kota Subulussalam dalam upaya mewujudkan Kota Santri. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa strategi yang sudah dijalankan dalam dua tahun terakhir ini sudah melewati lima tahapan utama, yakni research, deliberation, consultation, action, dan communication. Adapun hambatan yang dihadapi ialah kurangnya perencanaan yang matang, APBK yang belum memadai, kurangnya pemanfaatan teknologi, serta belum maksimalnya proses monitoring dan evaluasi dalam strategi ini.