TINDAKAN KOMUNIKASI DALAM TRADISI MAULUDAN DI DESA KEMUJA KABUPATEN MENDO BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Diterbitkan 2021-03-10
Cara Mengutip
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan mengenai Tindakan Komunikasi dalam Tradisi Mauludan. Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana perintah, pernyataan, permohonan dan perilaku nonverbal dalam Tradisi Mauludan di Desa Kemuja.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif studi etnografi komunikasi. Subjek penelitian adalah Masyarakat Desa Kemuja dan informan penelitian berjumlah 6 (enam) orang yang diperoleh melalui teknik snowball dan purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui referensi buku, penelitian terdahulu, internet searching, observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Kemuja menggunakan bahasa melayu Bangka sebagai alat komunikasinya. Tindakan Komunikatif yang terdapat dalam Tradisi Mauludan yaitu tindakan perintah: laki-laki wajib menggunakan baju muslim saat manggung, tindakan pernyataan: membawa makanan ke masjid selama 2 hari berturut-turut, Tindakan permohonan: sebagai bentuk rasa syukur dan berterima kasih kepada Allah SWTserta penghormatan kepada leluhur agar hidup mereka selalu dijalan yang benar. Tindakan Perilaku Nonverbal: bersalaman dengan sesama sebagai bentuk permohonan maaf dan menjalin tali silaturahmi, mengangkat makanan dari rumah ke masjid sebagai bentuk gotong royong, ucapan syukur atas rezeki dan saling berbagi, memakai baju muslim dan wewangian sebagai bentuk penghormatan. Tindakan komunikasi di acara Mauludan harus terus dirayakan agar kehidupan masyarakat mendapat berkah meningkatkan keimanan mereka dan dapat terus menjaga keaslian budaya.
Simpulan dari penelitian ini yaitu Tindakan komunikasi dalam Tradisi Mauludan di Desa Kemuja berjalan dengan suasana khidmat dan terjadi pertukaran simbol-simbol tertentu seperti pada kegiatan nganggung, pakaian yang digunakan, dan kelengkapan lainnya