Vol 2 No 2 (2018): Common
Articles

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM IBU INSPIRASI "KOPERNIK" DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN

Agus Setiaman
Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
Utami Chairany
Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
Kismiyati El Karimah
Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran

Diterbitkan 2018-12-24

Cara Mengutip

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM IBU INSPIRASI "KOPERNIK" DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN. (2018). Jurnal Common, 2(2). https://doi.org/10.34010/common.v2i2.1185

Abstrak

Program Ibu Inspirasi adalah program pengentasan kemiskinan yang digagas Kopernik di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kemiskinan yang ada di Nusa Tenggara Timur disebabkan oleh keterbatasan informasi mengenai hak-hak perempuan serta kesenjangan informasi mengenai teknologi tepat guna. Maka dari itu, Kopernik berusaha mengentaskan kemiskinan melalui kerjasama dengan beberapa pihak. Dalam Program Ibu Inspirasi, Kopernik bekerjasama dengan organisasi lokal serta pemerintah untuk mensosialisasikan program serta teknologi-teknologi yang dibawa Kopernik. Program ini berupaya mengentaskan kemiskinan melalui pembangunan diri perempuan hingga akhirnya dapat berkontribusi lebih dalam rumah tangganya. Program Ibu Inspirasi juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di ranah masyarakat.

Pemberdayaan yang dilakukan oleh Kopernik melalui Program Ibu Inspirasi merupakan pemberdayaan yang terbilang unik, karena tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan hingga para ibu bisa membantu keluarganya secara finansial, tetapi juga turut mempromosikan energi bersih yang baik untuk lingkungan. Pemberdayaan perempuan merupakan usaha pengentasan kemiskinan melalui pembangunan kapasitas perempuan.

Salah satu cara membangun kapasitas tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran mereka mengenai banyak hal yang selama ini tertutup oleh pemakluman budaya-budaya yang berkembang di masyarakat. Pemahaman yang tertanam sejak dulu seringkali membuat pemberdayaan perempuan disalahartikan oleh orang awam. Memberdayakan para ibu dengan nilai-nilai patriarki yang begitu melekat di wilayah terpencil sambil mengenalkan teknologi tepat guna yang berbasis energi bersih.