Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskrispsikan kekerasan komunikasi khususnya kekerasan verbal dalam lingkungan yang multikultural, serta mengidentifikasifaktor-faktor mengenai penyebab dan bentuk-bentuk kekerasan komunikasi itu sendiri serta mencoba memberikan gambaran bentuk penerapan konsep Non Violent Communication sebagai solusi praktis dari maraknya perilaku kekerasan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi literatur. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kekerasan komunikasi merupakan bagian dari perilaku yang negatif yang dapat merugikan orang lain. Beragam kekerasan verbal yang terjadi dalam kehidupan sosial, didominasi oleh perilaku dari kelompok dominan terhadap kelompok minoritas. Kekerasan komunikasi menjadi perilaku negatif yang kurang disadari karena efek dan dampaknya yang tidak langsung dan wujudnya yang tidak kasat mata (dampak psikis). Dapat disimpulkan bahwa Bentuk-bentuk kekerasan komunikasi dapat dipicu dari tingginya perbedaan budaya diantara para peserta komunikasi, dan didukung oleh minimnya kesadaran berbahasa pada masyarakat. Seluruh lapisan masyarakat harus menyadari betapa pentingnya menggunakan komunikasi yang baik dan humanis seperti konsep yang ditawarkan oleh NVC, agar kita dapat mewariskan “komunikasi†yang jauh dari kekerasan kepada generasi berikutnya, Adapun saran yang dapat diberikan yaitu bahwa Kekerasan komunikasi dapat diminimalisir dengan cara meningkatkan kesadaran dan kesetaraan diri terhadap orang-orang disekeliling kita. NVC merupakan sebuah metode dan opsi solusi bukan obat mujarab yang dapat merubah perilaku secara instan, perlu kerja keras untuk memperoleh hasil yang diinginkan, agar kita dapat melakukan komunikasi yang lebih humanis.