Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan adaptasi komunikasi dan budaya yang terbentuk dari para mahasiswa asing dalam lingkungan belajarnya pada kelas internasional di Unikom Bandung. Adaptasi komunikasi tersebut dieksplorasi melalui penyesuaian perilaku komunikasi yang terjadi dalam setiap interaksi diantara para mahasiswa asing, khususnya saat mahasiswa asing masuk dan menyesuaikan diri dengan orang-orang, lingkungan, dan kelompokkelompok baru yang mereka temui. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara (tidak terstruktur), observasi non partisipan dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah para mahasiswa asing Internasional Program di Unikom, yang terdiri dari 10 negara yang berbeda. Informan penelitian berjumlah 3 orang yang berasal dari 3 negara berbeda, yakni dari Thailand, Sudan dan Ukraina. Hasil riset ini menunjukkan bahwa keragaman bangsa, budaya dan bahasa tidak sepenuhnya membawa permasalahan dalam adaptasi komunikasi antara para mahasiswa asing dengan mahasiswa asing lainnya ataupun antara mahasiswa asing dengan mahasiswa Indonesia, namun minimnya waktu, intensitas dan sarana untuk interaksi menimbulkan permasalahan-permasalahan komunikasi antarbudaya. Permasalahan tersebut dapat dilihat dari adanya perbedaanperbedaan cara berperilaku saat berkomunikasi baik secara verbal maupun nonverbal, seperti adanya perbedaan volume dan kecepatan bicara, ekpresi wajah melalui tatapan mata, perbedaan minat pada topik pembicaraan dan lain-lain yang teramati saat mahasiswa asing menyapa, berkenalan, berdiskusi ataupun pada saat mahasiswa asing melakukan presentasi dikelas, Namun permasalahan dalam pola komunikasi antarbudaya tersebut berkurang karena beberapa faktor, yakni kebutuhan pribadi, strata sosial, dan rasa hormat, dimana secara umum para mahasiswa asing dapat beradaptasi dengan baik pada saat berkomunikasi dengan para pengajar dan para pengelola di Internasional Program. Kesimpulan Keragaman bangsa, budaya dan bahasa tidak sepenuhnya membawa persoalan dalam adaptasi komunikasi antar budaya; Faktor waktu, intensitas dan sarana untuk interaksi menimbulkan permasalahan-permasalahan komunikasi antarbudaya.; Permasalahan dalam adaptasi komunikasi antarbudaya dapat berkurang karena beberapa faktor, yakni kebutuhan pribadi, strata sosial, dan rasa hormat, dimana secara umum para mahasiswa asing dapat beradaptasi dengan baik pada saat berkomunikasi dengan teman multukultural dan pengajarnya.