Abstract

Komunikasi interpersonal merupakan proses komunikasi yang berlangsung di antara dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan kedekatan satu sama lain. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses komunikasi interpersonal antara terapis dan anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Dalam penelitian ini terdapat tiga terapis yang menjadi informan untuk diwawancarai dan enam sampel anak berkebutuhan khusus dengan berbagai jenis gangguan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses komunikasi yang dilakukan terapis kepada anak berkebutuhan khusus di Sahabat Kecil Therapy & Learning Center perlu dilakukan pendekatan secara interpersonal. Pada saat terapi pun, terapis akan melakukan bonding kepada anak yaitu proses komunikasi melalui ikatan emosional. Hambatan dalam proses komunikasi interpersonal terapis dengan anak berkebutuhan khusus yaitu anak berkebutuhan khusus terkadang mengalami naik turun mood sehingga mengalami tantrum dan bisa dari orang tua anak tersebut yang kurang dapat diajak kerja sama untuk melakukan kegiatannya kembali dirumah.