STUDI ETNOMETODOLOGI PELANGGARAN KOMUNIKASI (COMMUNICATION BREACHING) DI PASAR TRADISIONAL YOUTEFAKOTA JAYAPURA
Main Article Content
Abstract
Penjual dan pembeli di pasar tradisonal, Youtefa tidak dapat terhindar dari aktivitas komunikasi baik verbal maupun nonverbal dalam praktik tawar-menawar. Namun komunikasi yang dilakukan tidak selamanya berjalan lancar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan respon penjual baik secara verbal maupun nonverbal terhadap communication breaching experiment (percobaan pelanggaran komunikasi) yang dilakukan oleh pembeli dan mengetahui alasan di balik respon tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat interpretif dan metode etnometodologi dengan meminta kesediaan 5 orang pembeli untuk melakukan communication breaching experiment terhadap beberapa penjual. Data dianalisis dengan model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon penjual terhadap pelanggaran komunikasi ditunjukkan dalam dua bentuk yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Melalui komunikasi verbal (kata-kata secara lisan) pelanggaran dikatakan sebagai sebagai sesuatu yang aneh, tidak wajar, bahkan pelakunya dianggap tidak waras, mengada-ada atau pura-pura tidak tahu, dan angkuh dan diperkuat oleh komunikasi nonverbal (ekspresi wajah kesal, heran, menepuk jidat, nada suara yang tinggi, mengernyitkan dahi, dan menggeleng-gelengkan kepala). Respon ini dilatarbelakangi oleh terjadinya komunikasi yang tidak seperti biasanya atau tidak sebagaimana mestinya yang berbeda dari kebiasaan yang sering ditemui dalam rutinitas sehari-hari di pasar antara penjual dan pembeli.
Â
---------------------------------------------------------------------------------
Â
Sellers and buyers in traditional markets, Youtefa cannot avoid communication activities both verbally and nonverbally in the practice of bargaining. However, the communication done does not always run smoothly. Therefore, this study aimed to describe the seller's response to breaching communication carried out by the buyers both in verbal and nonverbal communication and knowing the reasons behind the response given. This study uses a qualitative research approach and ethnometodology method through a communication breaching experiment by asking the willingness of 5 buyers to do it with some sellers. Data were analyzed by the interactive model of Miles and Huberman. The results of the study showed that the seller's response to communication breaching was shown in two forms, namely verbal communication and nonverbal communication. Through verbal communication (verbal words) violations are said to be something strange, unnatural, even the perpetrators are considered insane, making it up or pretending not to know, and arrogant. This response is reinforced by nonverbal communication such as irritated facial expressions, wonder, tapping the forehead, high tone of voice, frowning, and shaking his head. This response is motivated by the occurrence of communication that is not as usual or not as it should be that is different from the habit that often found in daily routines in the market between sellers and buyers.
Article Details
Section
How to Cite
References
Devito, Joseph A. (2011). Komunikasi Antarmanusia. Tangerang Selatan: Karisma publishing group.
Given, Lis M. (ed.). 2008. The Sage Encyclopedia of Qualittaive Research Methods. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore: SAGE Publications.
Hutagalung, Inge. (2015). Teori-teori Komunikasi Dalam Pengaruh Psikologi. Jakarta: Indeks.
Machmudah, dkk. 2017. “Studi Etnometodologi Wanita Penjaja Seks (WPS) dan Infeksi Menulas Seksual (IMS) di Lokalisasi Sunan Kuning Kota Semarang Dalam http://jurnal.unimus.ac.id.Diakses 15 November 2018.
Moleong, J.Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Ahmad. 2008. Etnometodologi: Selayang Pandang. Media KOM (Online), Vol. 1 No.2 September dalam http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/12084651_1979-0139.pdf.
Mulyana, Deddy. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosdakarya.
Pangestuningtyas, Dwi Putri. 2012. “Studi Etnometodologi Gaya Mencatat Transaksi pada Pengusaha Kecil Menengahâ€. Dalam http://eprints.perbanas.ac.id/3336/5/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf. Diakses 10 November 2018.
Prajarto, Nunung. 2017. Pengantar Ilmu Komunikasi. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka
Priyanto, Agus. 2012. Komunikasi dan Konseling. Jakarta: Salemba Medika.
Sendjaja, Djuarsa Sasa, dkk. 2017. Teori Komunikasi. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka
Rahardjo, Mudjia. 2018. Apa itu Studi Etnometodologi?. http://repository.uin-malang.ac.id/2435/1/2435.pdf
Susilo, Daniel. 2017. “Etnometodologi sebagai Pendekatan Baru dalam Kajian Ilmu Komunikasiâ€. Jurnal Studi Ilmu Komunikasi (online).Vol.1 No.1.Maret, dalamhttps://www.researchgate.net/publication/315613548 diakses Nov 21 2018).