Dewi, N. L. (2019). Dinamika Colaborative Government dalam studi kebijakan Publik. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosia, 200 - 210.
Diani, R. M., & Simbolon, Y. K. (2017). Analisis Penerapan Collaborative Governance dalam Pengelolaan Pariwisata Bencana Lava Tour. Forum Ilmu Sosial, 43-54.
Islamy, L. O., Andriani, R., & Hanafi, E. P. (2020). Model Colaborative Governance dalam pengelolaan dana desa. Kainawa: Jurnal Pembangunan & Budaya, 81 - 94.
Nugroho, I., & Hilman, Y. A. (2020). Sinergitas Program “Fantastic! Ponorogo” Dalam Rangka Pembangunan Pariwisata Berbasis Collaborative Governance Di Kabupaten Ponorogo. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 220 - 229.
Parameshwari, A., Fajrina, D. O., & Amsyah, E. (2019). Collaborative Governance dalam menejemen tata ruang di Cafe Sawah Pujon Kidul Kabupaten Malang. PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL “Tantangan Penyelenggaran Pemerintahan di Era Revolusi Industri 4.0". (pp. 1046 - 1070). Malang: Asosiasi Ilmu Pemerintahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AIPPTM) dan Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.
- Abstract viewed - 228 times
- Full Text - PDF downloaded - 273 times
Downloads
License
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright
© Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi, 2021
Affiliations
Khoirurrosyidin Khoirurrosyidin
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Robby Darwis Nasution
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Bambang Triono
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Yusuf Adam Hilman
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
How to Cite
DINAMIKA PRAKTIK COLLABORATIVE GOVERNMENT DI BIDANG KEBENCANAAN DI DESA NGABAR KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO, JAWA TIMUR
Vol 9 No 2 (2021)
Abstract
Konsep Colaborative Government mulai banyak di praktikan oleh lembaga pemerintah, hal ini tidak terlepas dari kebutuhan lembaga yang ingin menjalankan programya secara maksimal, melalui pelibatan aktor di luar sistem, pemerintah menyadari bahwa mereka tidak akan bisa mencapai keberhasilan dalam menjalankan program jika dilakukan sendiri tanpa bantuan pihak lain, sehingga keterlibatan pihak lain menjadi penting, seperti: akademisi, media, dan juga komunitas masyarakat, selama ini konsep Colaborative Governemnt telah banyak dilakukan di sektor ekonomi, namun jika di laksanakan dalam program kebencanaan apakah memungkinkan, atau bisa optimal. Praktik Penanggulangan bencana yang ada di Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo selama ini masih berjalan secara tekstual, melalui koordinasi dengan struktur pemerintahan yang ada di atasnya, hal ini masih sangat umum dan perangkat desa menyadari hal tersebut, bahwa secara kelembagaan diperlukan pihak – pihak di luar pemerintah untuk membantu tugas mereka, akan tetapi ada kendala terkait bagaimana caranya dan apakah dapat memanfaatkan anggaran yang dimiliki desa, perlu adanya inisiatif dan juga masukan – masukan yang mendukung praktik tersebut supaya dapat terlaksana.