Abstract

Perkembangan sosial budaya, teknologi dan informasi merupakan faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan masyarakat. Tingkat kemajuan masyarakat juga akan menghasilkan suatu sosial budaya baru, teknologi yang lebih maju dan informasi yang lebih beragam. Penyelenggaraan transparansi informasi bidang sumber daya air masih dirasakan kurang oleh masyarakat. Penyelenggaraan transparansi informasi membutuhkan peranan aparatur. Peranan aparatur Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air sangat menentukan kualitas pelayanan informasi bidang sumber daya air. Maka dari itu peranan aparatur sangat diharapkan dalam penyelenggaraan pelayanan melalui Sistem Informasi Geografis bidang Sumber Daya Air (SIGSDA).

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Soerjono Soekanto mengenai Peranan. Peranan aparatur dinilai berdasarkan hak dan kewajiban aparatur, perilaku aparatur, serta tanggapan masyarakat atas pelayanan aparatur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka, studi lapangan dan observasi serta dengan melakukan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah aparatur Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air dan masyarakat yang menggunakan layanan SIGSDA. Penentuan informan dengan menggunakan teknik purposif.

Berdasarkan hasil penelitian, hak dan kewajiban aparatur Puslitbang SDA tidak berjalan seimbang. Perilaku aparatur Puslitbang SDA dalam melaksanakan kerja bersifat normatif. Tanggapan masyarakat bahwa pelayanan SIGSDA dinilai. masyarakat sudah cukup baik. Hal ini ini menunjukkan bahwa aparatur Puslitbang SDA sudah menjalankan peranan dengan baik.