THE ROLE OF INDEPENDENT KUTUNG KUTA INSTITUTIONS IN THE PRESERVATION OF LIVING BASED ENVIRONMENT IN CIAMIS DISTRICT
DOI:
https://doi.org/10.34010/agregasi.v8i2.3289Keywords:
Role, Traditional Institutions, Environment, Local Wisdom.Abstract
Abstrak
Potensi ancaman terhadap wilayah adat bisa terjadi di mana pun, tidak terkecuali pada wilayah adat kampung Kuta yang notabene selama ini memberi kontribusi terhadap pelestarian lingkungan hidup yang ada di Ciamis. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis peran lembaga adat Kampung Kuta yang dikenal sebagai kampung “seribu†larangan dalam mempertahankan nilai-nilai dan tradisi untuk melestarikan lingkungan hidup. Metode kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi informasi guna memperoleh kejelasan makna dari setiap peran yang ditunjukkan oleh para aktor dalam melestarikan lingkungan hidup berbasis kearifan lokal. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Lembaga Adat Kampung Kuta dalam merencanakan pesan berawal dari nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun dengan istilah “pamali. Nilai ini sangat efektif dan secara khusus memiliki implikasi positif dalam pelestarian lingkungan hidup. Kemudian peran dalam membuat pesan penyadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup tertuang dalam nasihat-nasihat yang berkembang dari mulut ke mulut yang diwariskan dari para leluhur. Selanjutnya peran dalam menyampaikan pesan berbasis dari keluarga sehinga nilai-nilainya bisa ditanamkan sejak dini. Peran Komunitas Adat dalam mempraktikkan nilai-nilai sesungguhnya ada dalam seluruh aspek kehidupan, secara khusus peran kuncen dalam menjaga hutan keramat atau Leuweung Gede sangat menentukan dan berpengaruh terhadap kelestariannya sampai saat ini. Secara keseluruhan empat peran dalam melestarikan lingkungan hidup berbasis nilai-nilai kearifan lokal diperankan oleh kuncen, sesepuh, dan ketua adat.
Kata Kunci: Peran, Lembaga Adat, Lingkungan Hidup, Kearifan Lokal.
Downloads
References
Abdulsyani, (2012). Sosiologi: Skematika, Teori Dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
Damardjati K.M. & Titi Kusrini. (2015). Pelestarian Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Miles, MB and Huberman, AM. (1994). Qualitative Data Analysis. 2nd Edition. Thousand Oaks California: Sage.
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Rosyadi, dkk. (2014). Kajian Kearifan Lokal Di Kampung Kuta Kabupaten Ciamis.Bandung: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung.
Wulansari, Dewi. (2009). Sosiologi Konsep Dan Teori. Bandung: Refika Aditama.
2. Jurnal
Agiati, R.Enkeu. (2017). Adaptasi Komunitas Adat Kampung Kuta Terhadap Lingkungan Sosialnya Di Kabupaten Ciamis. Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial. Volume 16 Nomor 2.
Alus, Christewad. (2013). Peran Lembaga Adat dalam Pelestarian Kearifan Lokal Suku Sahu Di Desa Balisoan Kecamatan Suhu Kabupaten Halmahera Barat. Journal Acta Diurna. Volume III. Nomor 4.
Dewantara, Asep. (2013). Peran Elit Masyarakat: Studi Kebertahanan Adat Istiadat di Kampung Adat Urug Bogor. Al-Turas. Volume XIX Nomor 1.
Fajarini, Sri Dewi dan Dhanurseto. (2019). Penerapan Budaya Pamali Adat Istiadat Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Professional FIS UNIVED. Volume 6 Nomor 2.
Kristiyanto, Eko Noer. (2017). Kedudukan Kearifan Lokal dan Peranan Masyarakat Dalam Penataan Ruang Di Daerah. Rechtsvinding. Volume 6 Nomor2.
Sonia, Tya. (2018). Peran Ketua Adat dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Adat. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Volume 6 Nomor 5.
3. Tesis
Putra, Wahyu Ilhami. (2017). Peran Lembaga Adat Paser Dalam Pelestarian
Nilai-Nilai Sosial Budaya Lokal Di Kabupaten Paser Kalimantan Timur: Program Pascasarjana Universitas Negeri Makasar.
4. Skripsi
Tudjiana, Ihwani Ramadhan. (2015). Tradisi Nyuguh Masyarakat Kampung Adat Kuta Sebagai Upaya Filterisas Pengaruh Modern. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Wulandari,Yuni. (2013). Dualisme Kepemimpinan Dalam Pengelolaan Hutan Di Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
5. Dokumen Resmi
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan.
Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 15 Tahun 2016
Tentang Pengakuan Dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Kampung Kuta.
Peraturan Desa Karangpaningal Nomor 06 Tahun 2019 Tentang Desa Peduli Hutan Adat Masyarakat Kampung Kuta Desa Karangpaningal.
Peraturan Desa Karangpaningal Nomor 02 Tahun 2020 Tentang Pengembangan Desa Wisata.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under :
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License