DAMPAK LITERASI POLITIK TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH DALAM PEMILU
Abstract
Perkembangan demokratisasi di negara-negara Asean belum merata, terdapat negara dengan tingkat demokratisasi yang meningkat namun ada juga yang stagnan bahkan mengalami kemunduran. Salah satu negara di kawasan Asean yang mengalami perkembangan demokrasi dengan cukup baik adalah Indonesia dengan salah satu parameternya adalah pelaksanaan Pemilu yang relatif baik tanpa konflik yang luas baik Pemilu maupun Pilpres. Di antara aspek yang mempengaruhi partisipasi pemilih dalam Pemilu adalah Tingkat melek politik masyarakat. Melek politik upaya memahami seputar isu politik, keyakinan para kontestan, bagaimana kecenderungan mereka mempengaruhi diri sendiri dan orang lain. Singkatnya literasi politik merupakan senyawa dari pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai politik termasuk mengenai Pemilu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat melek politik masyarakat adalah: Kebutuhan terhadap informasi politik, strategi pencarian, gerakan mengkomunikasikan informasi, mengevaluasi produk dari proses akhir politik. Selanjutnya dengan melihat faktor tersebut akan diketahui tingkat melek politik masyarakat setelah itu dapat disarankan kebijakan apa yang nantinya dapat dirumuskan untuk meningkatkan melek politik masyarakat tersebut. Salah satu daerah yang disorot dalam melihat pengaruh melek politik dalam partisipasi pemilih adalah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Indonesia