Abstract

Sebuah kota yang baik haruslah memenuhi prinsip-prinsip dari livable city yakni memiliki mobilitas yang mudah untuk berjalan kaki, memiliki area publik sebagai tempat bersosialisasi masyarakat, dan memenuhi fungsi ekonomi, sosial dan budaya. Permasalahan lokasi penelitian yaitu Jalan P.B Sudirman sebagai pusat kawasan perdagangan dan jasa di Kota Nganjuk, memiliki aktivitas masyarakat yang rendah yang disebabkan belum termanfaatkan secara optimal potensi koridor sebagai magnet penarik aktivitas masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan potensi Kota Nganjuk melalui konsep livable pada Jalan P.B Sudirman sehingga dapat meningkatkan aktivitas masyarakat. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif kualitatif untuk mengungkap fakta-fakta yang ada di lapangan dengan teknik analysis dan ped-shed analysis. Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan analisis potensi koridor Jalan P.B Sudirman Nganjuk yang livable. Mengoptimalkan potensi sebagai magnet kawasan dengan adanya ruang activity support sebagai rest area, sarana hiburan dan kesenian, relokasi PKL dan memenuhi kebutuhan fasilitas baru, diantaranya adalah social space, lahan parkir umum, serta jalur pejalan kaki yang memudahkan mobilitas pejalan kaki.