Abstract

Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan pergerakan yang sangat padat di Indonesia, dalam hal tersebut mempengaruhi kebutuhan angkutan yang tersedia sebagai moda transportasi yang dibutuhkan oleh manusia. Provinsi Jawa barat terdapat 18 kabupaten dan dan 9 kota, dengan pola pergerakan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pengguna moda transportasi. Angkutan tidak dalam trayek merupakan angkutan yang tidak terikat dalam trayek, yang melakukan pelayanan dengan penjemputan pada lokasi yang masih dalam jalur yang dilalui oleh kendaraan tersebut. Angkutan ini bekerja berdasarkan kebutuhan penumpang dengan pelayanan antar kota atau kabupaten. Keberadaan angkutan ini sangat penting, di saat masyarakat membutuhkan kendaraan dalam kapasitas besar yang tidak dapat terlayani oleh kendaraan pribadi atau kendaraan umum tetap dalam trayek. Pelayanan Angkutan Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP) ini berbasis pelayanan angkutan umum dengan rute pelayanan dari suatu titik asal ke titik tujuan point to point service.


Kata Kunci : Angkutan Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP), Kapasitas, Mobilitas.