Abstract

ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan guna lahan dari perkebunan dan hutan menjadi kawasan pemerintahan baru yang terjadi di Wilayah Senggarang dan seberapa besar dampak perubahan lahan tersebut terhadap guna lahan sekitarnya. Penelitian ini juga bertujuan melihat pengaruh perubahan guna lahan terhadap mata pencaharian dan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kurun waktu sembilan tahun yaitu dari tahun 2000 sampai tahun 2009 terjadi perubahan guna lahan yang cukup besar yaitu sebesar 57,28 % dari total luas wilayah penelitian. Lahan perkebunan campuran bertambah sebesar 528,6 Ha, sedangkan lahan perkebunan/karet berkurang sebesar 347,7 Ha. Dalam kurun waktu 5 tahun yaitu tahun 2009 sampai tahun 2014 perubahan guna lahan terjadi perubahan guna lahan sebesar 3,6 % dari total luas wilayah penelitianpada lahan eks tambang yang bertambah sebesar 52,6 Ha, sedangkan lahan kosong berkurang sebesar 49,6 Ha. Adanya kawasan pemerintahan saat ini tidak menyebabkan lahan di sekitarnya berubah penggunaannya. Guna lahan di sekitar kawasan pemerintahan yang berubah terjadi pada sekitar lahan yang sebelumnya tidak ada akses untuk kendaraan, berubah menjadi jalan. Selain itu, kawasan permukiman bertambah dari sebelumnya merupakan lahan semak/tegalan dan lahan kosong. Dalam segi ekonomi, perubahan guna lahan secara keseluruhan tidak memberikan dampak terhadap perubahan mata pencaharian dan pendapatan masyarakat.  


                                                                                                                                                        


Kata Kunci: perubahan guna lahan, kawasan pemerintahan, mata pencaharian, pendapatan.