Penguatan Peran Pentahelix dalam Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan (Studi Kasus: Desa Wisata Pakualam)

Authors

  • Maharani Maharani Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.34010/jwk.v11i02.14483

Abstract

Pengembangan desa wisata di Indonesia merupakan strategi penting untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan mengatasi masalah sosial ekonomi di tingkat desa, dengan menekankan pemberdayaan masyarakat lokal serta integrasi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Namun, tantangan seperti kurangnya koordinasi dan komitmen antar pemangku kepentingan, ketidaksiapan masyarakat, dan keterbatasan infrastruktur, seperti yang terlihat di Desa Pakualam, Kabupaten Sumedang, perlu diatasi melalui sinergi lima komponen utama dalam model Penta helix. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penguatan peran pentahelix dalam perencanaan pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Pakuaalam. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, metode ini berfokus pada deskripsi peristiwa berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran akademisi berfokus pada pengembangan pengetahuan dan inovasi; badan usaha berkontribusi melalui kegiatan usaha dan program CSR; komunitas berperan sebagai penggerak utama dengan mengembangkan potensi lokal; pemerintah bertindak sebagai pembuat kebijakan dan pengoordinasi pemangku kepentingan; dan media membantu mempromosikan serta membangun citra desa wisata melalui berbagai platform.

Downloads

Published

2024-12-08