Abstract

Badan pengelola pariwisata berbasis desa adat merupakan salah satu aspek penting dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang pariwisata. Berdasarkan RTRW Kota Cimahi, Kampung Cireundeu yaitu sebagai wisata budaya lokal di Kelurahan Leuwigajah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana strategi pengembangan Kampung Wisata Adat Cireundeu berdasarkan kelembagaan yang ada di Kampung Wisata Adat Cireundeu. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan metode analisis SWOT. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan snowball sampling, dengan jumlah enam informan masyarakat lokal, dan tiga informan dari dinas terkait. Hasil penelitian strategi pengembangan kelembagaan Kampung Wisata Adat Cireundeu      terdapat strategi prioritas utama untuk Strength dan Opportunities (S-O), yaitu 1) Meningkatkan jumlah pelatihan untuk setiap bidang terutama bidang kesenian seperti kesenian angklung buncis, karinding dan kecapi suling, 2) Meningkatkan pelatihan memandu untuk anggota POKDARWIS, terutama anggota muda serta mengadakan musyawarah bersama sesepuh adat untuk pembekalan mengenai pengetahuan tentang Kampung Adat Cireundeu, 3) Meningkatkan intensitas gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kenyamanan toilet umum untuk pengunjung wisatawan secara bersama-sama, 4) Meningkatkan inovasi seperti melengkapi peralatan yang dibutuhkan wisatawan, menjaga kebersihan agar lebih nyaman, dan ditambahkan hiasan yang lebih menarik, 5) Pengembangan penyediaan paket wisata dengan tambahan aktivitas something too see dan something to do dari bidang kuliner dan bidang promosi.