Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh pembangunan perkotaan terhadap perubahan suhu dan kaitannya dengan perubahan iklim di Kota Bandarlampung. Peningkatan suhu signifikan di daerah perkotaan dalam beberapa dekade terakhir telah memberikan dampak yang terasa oleh semua makhluk hidup. Studi ini menggunakan metode campuran dengan desain penelitian longitudinal untuk memahami hubungan antara pembangunan dan suhu perkotaan serta dampaknya terhadap perubahan iklim. Data dikumpulkan melalui observasi, data sekunder, dan analisis citra Landsat tahun 2012 dan 2022. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji hubungan antara variabel bebas (jumlah penduduk dan NDBI) dan variabel terikat (suhu). Hasil menunjukkan bahwa perubahan suhu di Kota Bandarlampung tidak terlalu signifikan, namun Kecamatan Panjang mengalami perubahan suhu paling besar. Analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa jumlah penduduk tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap suhu, namun pembangunan perkotaan (NDBI) memiliki pengaruh yang signifikan. Temuan ini menunjukkan dampak signifikan pembangunan terhadap suhu perkotaan dan pentingnya perencanaan dan pengelolaan kota yang berkelanjutan. Hasil penelitian ini dapat membantu pemerintah daerah, pengembang, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan di Kota Bandarlampung.