Abstract

Kabuten Alor merupakan salah satu yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. Dalam pengembangan pariwisata, aksesibilitas memiliki peran yang penting terutama dengan kondisi Kabupaten Alor yang menjadi kawasan strategis pariwisata nasional. Namun dengan kondisi wilayahnya yang merupakan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil serta menjadi daerah terluar Indonesia menjadikan aksesiilitas pada Kabupaten Alor menjadikan beberapa wilayah memiliki aksesibilitas yang masih buruk seperti ke beberapa destinasi pariwisata di Kabupaten Alor. Salah satu tujuan wisata unggulan di Kabupaten Alor adalah Pantai Sabanjar dengan memiliki keunggulan pasir putih dan taman bawah laut yang indah namun juga memiliki aksesibilitas yang masih kurang baik. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk membandingkan aksesibilitas kawasan wisata pantai Sabanjar menggunakan moda transportasi udara, laut dan penyeberangan dari kota Kupang. Metode penilitian yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh melalui studi dan pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian. Metode analisis pada penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif komparatif. Hasil dari penelitian ini yaitu perbandingan aksesibilitas kawasan wisata pantai sabanjar menggunakan moda trnasportasi udara, laut dan penyeberangan dari kota Kupang : (1) Berdasarkan jarak tempuh, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu trnasportasi laut dan penyeberangan, (2) berdasarkan waktu tempuh, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu transportasi udara, (3) berdasarkan biaya perjalanan, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu transportasi laut (4) berdasarkan frekuensi pelayanan, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu transportasi udara (5) dengan menggunakan ukuran gabungan, yaitu jarak tempuh, waktu tempuh, biaya perjalanan dam frekuensi pelayanan, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu transportasi udara.