ANTARA IDEOLOGI DAN GAYA HIDUP GRUNGE

  • Irwan Tarmawan
Keywords: Grunge, Ideologi, Gaya, Nirvana, Rock

Abstract

Ideologi sebagai produksi sosial makna sumber pemaknaan dan nilai nilai konotatif yang mewujudkan kegunaannya. Nilai-nilai Grunge memberikan suasana yang berbeda sebagai musik rock umumnya, lirik yang dilantunkan, gaya bermain musik, pakaian serta kehidupan keseharian menjadi keyakinan yang mendasari menjadi trend baru. Konotasi dalam produksi sosial makna adalah bertolak belakang dari keadaan umumnya, kekuatan yang muncul dari minoritas. Grunge memiliki pengaruh yang terus meluas, Nirvana salah satu pencetusnya memiliki kekuatan dengan segala keterbatasan grunge itu sendiri untuk terus menunjukan ideologinya ke seluruh penjuru dunia. Menurut Fiske, hegemoni diperlukan, dan harus begitu bekerja keras, karena pengalaman sosial kelompok-kelompok subordinat (baik berdasarkan kelas, gender, ras, usia, ataupun faktor lain) terus menerus memberikan gambaran yang bertentangan dengan lukisan ideologi dominan yang dibuat untuk mereka oleh mereka sendiri dan relasi sosial. Ideologi yang dominan membentuk hegemoni untuk memenangkan kesepakatan atas apa yang telah diperjuangkan. Secara umum Grunge ingin mencapai tujuannya hanya semata ingin menuangkan ideologinya diatas kemapanan yang sudah ada karena keterkekangannya dalam berkreatifitas. Nirvana berhasil menaklukan ideologinya sendiri untuk memberikan kekuasaan yang besar yang mampu mengalahkan dominasi gender sebelumnya. Grunge adalah Rock and Roll tanpa atribut, begitulah beberapa media massa menyebutnya, namun semakin eksis, menyebar dan meluas Grunge dapat diterima oleh masyarakat walau tidak sedikit yang menuai kebencian sebagian orang. Ketika Grunge menjadi kekuatan komoditas, memberikan penilaianpenilaian atas sikap konsumen untuk memilih style Grunge menjadi gaya hidup dalam kehidupan masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Burton, Graeme. 2008. Media dan Budaya Populer. Yogyakarta. Jalasutra.

Chaney, David. 2009. Lifestyle: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta dan Bandung. Jalasutra.

Choky, Gilbert. 2009. Kurt Cobain. Jakarta. Shira Media.

Fiske, John. 2006. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta dan Bandung. Jalasutra.

Published
2009-08-02
How to Cite
[1]
I. Tarmawan, “ANTARA IDEOLOGI DAN GAYA HIDUP GRUNGE”, Visualita, vol. 1, no. 1, pp. 1-9, Aug. 2009.
Section
Articles