Abstract

Berdasarkan tema dari kegiatan yaitu perancangan alat bantu potong roti,  tujuan dari kegiatan pada masyarakat ini adalah untuk mengurangi jumlah roti sisa hasil potong sehingga jumlah kapasitas produksi roti bertambah dan jumlah roti yang layak jualpun bertambah. Selain itu mitra dalam hal ini adalah Pabrik Roti Sawargi dapat menerapkan pengetahuan yang didapat selama kegiatan dalam mengendalikan kualitas produk dan meningkatkan kapasitas produknya. Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah metode diskusi interaktif dan metode demonstrasi. Metode diskusi interaktif digunakan untuk menyampaikan tentang manfaat, fungsi, bagaimana cara mengendalikan kualitas roti, memberikan kesempatan menyampaikan pendapat atau masukan dalam perancangan alat bantu potong yang akan dibuat. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan cara penggunaan alat bantu potong dan dampak yang dihasilkan dari proses potong tersebut. Setelah dilakukan uji coba alat, baik oleh tim pelaksana PPM maupun oleh operator potong roti pabrik, masih perlu dilakukan beberapa tindakan agar dapat mengevaluasi efektifitas penggunaan alat dan penyempurnaan alat agar tujuan tercapai. Dengan adanya alat bantu potong roti yang baru ini diharapkan dapat mengurangi jumlah ketidaksesuaian dari roti yang dihasilkan seperti pinggiran roti besar, dimensi yang tidak sesuai, visual roti tidak baik, pinggiran roti kecil. Dengan berkurangnya jumlah ketidaksesuaian maka akan bertambah jumlah roti yang layak untuk dijual ke konsumen.