Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya <table style="height: 771px;" width="751"> <tbody> <tr> <td align="left" valign="top"> <p><img src="/public/site/images/jm/Cover_Vol._1_No_._1_1.jpg" width="349" height="496"></p> </td> <td style="width: 10px;">&nbsp;</td> <td align="left" valign="top"> <p><strong>Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya </strong>dengan ISSN: <a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26115" target="_blank" rel="noopener">2797-2143</a> merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh <strong>Fakultas Ilmu Budaya Universitas Komputer Indonesia</strong>. Jurnal ini menerima artikel orisinil mengenai berbagai masalah penting dalam ilmu pengetahuan <strong>Bahasa</strong>,<strong> Sastra</strong>,&nbsp;<strong>Budaya</strong>, serta <strong>pendidikan bahasa,&nbsp;pembelajaran dan media pembelajaran bahasa, sastra, dan budaya&nbsp;</strong>yang berfokus pada pengkajian dan penelitian yang bermanfaat. Jurnal ini memuat secara seimbang berbagai artikel mengenai penelitian teoretis, empiris, komparatif, atau eksploratif yang berkualitas, termasuk artikel tugas akhir mahasiswa S1; resensi buku, dan ringkasan skripsi. Semua naskah—baik tulisan peserta didik di jenjang S1 maupun lulusan serta para ahli—yang&nbsp;diterima akan diterbitkan secara <em>online </em>(dalam jaringan). Namun, sebelum di<em>review</em>, semua naskah akan diperiksa orisinalitasnya.</p> <p>Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya terbit dua kali dalam setahun, yakni <strong>April</strong> (naskah harus masuk selambatnya Maret) dan <strong>Oktober</strong> (naskah harus masuk selambatnya bulan September).</p> <p><strong>Pengalihan Hak Cipta</strong></p> <p>Penulis yang menyampaikan naskah artikel, dengan penuh kesadaran, memahami bahwa jika naskah artikel diterima untuk publikasi, hak cipta penerbitan harus diberikan kepada Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Komputer Indonesia sebagai penerbit jurnal. Para penulis wajib menyerahkan pernyataan kesepakatan pengalihan hak cipta (<em>copyright transfer agreement</em>) secara daring dalam format pdf sebagai kelengkapan dokumen (<em>supplementary file</em>) bersama artikel final.</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya diindeks oleh</strong>:</p> <p><strong><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;user=V3RzpG4AAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/juanda/googlescholar1.png"></a>&nbsp;&nbsp;<a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26115" target="_blank" rel="noopener"><span style="text-decoration: underline;"><img src="/public/site/images/mrayhan/Garuda_Logo.png" width="247" height="72"></span>&nbsp;</a></strong><a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26115" target="_blank" rel="noopener"> &nbsp;&nbsp;</a><a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26115" target="_blank" rel="noopener">&nbsp;</a><strong><a title="Dimensions" href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?or_facet_source_title=jour.1451317" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/mrayhan/dimensions-logo-400w.png" width="243" height="37"></a></strong></p> <p><strong>Bekerjasama dengan:</strong></p> <p><strong><img src="/public/site/images/mrayhan/logo_asji1.png"></strong></p> <p><a href="https://drive.google.com/file/d/1xeXhVQi8LK67dw27gxikXEcHh0XZWoMU/view?usp=share_link" target="_blank" rel="noopener"> MoU ASJI</a></p> en-US muhammad.rayhan@email.unikom.ac.id (Muhammad Rayhan Bustam) muhammad.rayhan@email.unikom.ac.id (Muhammad Rayhan Bustam) Mon, 30 Oct 2023 20:39:12 +0700 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Semiotic Analysis of the Little Mermaid Movie Poster Using Peirce (1996) https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10567 <p>Movie poster has a commercial value and is used to advertise the movie. This research is conducted to analyze the sign depicted as well as the meaning from the Little Mermaid movie poster. This research used qualitative descriptive analysis method to explain the sign and its meaning. Furthermore, Semiotic from Charles Sander Peirce is used to analyze the sign and its meaning. To support the analysis, various journals and books are used as the reference. The result of this study indicated that there are two types of signs found in movie posters, namely qualisign and sinsign. The Little Mermaid movie poster also contained two different kinds of objects, namely Icons and Indexes, where the index is also further divided into spatial and temporal indexes. The last thing from the poster found was the interpretant which is the connection and the meaning of signs and objects. From the result, it can be concluded that each sign that depicted in the movie poster is represented well, not only through the visual one, but also the non-verbal one. It is because we could also get an official information on where we can find or see the movie, which is very crucial for the movie poster.</p> <p><strong>Keywords: Semiotics, Peirce, Sign, Object, Interpretant </strong></p> Lanang Dwi Wicaksono, Nungki Heriyati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10567 Mon, 30 Oct 2023 14:51:27 +0700 Penggunaan Kandoushi Kandou Dalam Manga Kakkou No Iinazuke Volume 1-7 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10857 <p><em>Kandoushi</em> ialah jenis kata tunggal yang dapat mengungkapkan berbagai macam bentuk ekspresi seperti panggilan, keraguan, terkejut, dan lain-lain. Kelas kata ini bukan termasuk kata subjek maupun predikat. Pada kehidupan masyarakat di Jepang, <em>kandoushi</em> sering muncul di percakapan sehari-hari, sehingga hal tersebut sudah dianggap lazim. Penelitian ini menggunakan kajian pragmatik yang berhubungan dengan konteks tuturan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian berupa <em>manga Kakkou No Iinazuke</em> volume 1-7 karya Miki Yoshikawa. Pada tahap pengumpulan data, penulis menggunakan teknik simak catat. Pada tahap analisis data, penulis menggunakan teknik analisis konten. Kemudian, pada tahap penyajian data, penulis menggunakan metode informal. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori <em>kandou</em> menurut teori Takanao, Masuoka dan Takubo, juga Namatame, serta teori hubungan parameter pragmatik yang dikemukakan oleh Brown dan Levinson. Berdasarkan analisis yang telah peneliti lakukan.</p> <p><strong>Kata kunci: Kandoushi Kandou, Manga, Kakkou No Iinazuke, Bahasa Jepang, Pragmatik</strong></p> Nada Asilah, Pitri Haryanti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10857 Mon, 30 Oct 2023 14:55:26 +0700 Semiotic Analysis of Humanity Contained in Batman v Superman: Dawn of Justice https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10493 <p class="s11"><span class="s8"><span class="bumpedFont20">This study focuses on how to open the allegory about the values of Humanism contained in the film Batman v Superman: Dawn of Justice. According to Saul </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">Mcleod</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">, the value of Humanism used in this research is Humanism with its Hierarchy of Needs. This research is interesting because Humanism is an ideology about how to be a human being who has human nature. The things reviewed are always about the shift in the meaning of Humanism from time to time. The shift in Humanism is interpreted by the presence of signs or symbols that appear in the film Batman v Superman: Dawn of Justice. This study aims to determine the meaning of the myth of humanism values implied in the film Batman v Superman: Dawn of Justice.&nbsp;&nbsp;</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">This study also uses the Semiotic Analysis research method from Roland Barthes as a research method for reading films. The researcher intends to reveal the meaning behind the signs in the research object. The object used in this study is the film Batman v Superman: Dawn of Justice. The paradigm used in this research is the constructivism paradigm.&nbsp;</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">The results of this study found three conditions which are the value of Humanism, the attitude of needing parental guidance as a manifestation of the myth of parental love throughout time, this myth is a manifestation of the need for recognition and affection of Maslow's hierarchy and the last is self-sacrifice as an allegory of heroism and attitude. Patriotism is a manifestation of the need for self-actualization in Maslow's hierarchy.</span></span></p> <p class="s11"><span class="s8"><span class="bumpedFont20"><strong>Keywords: Semiotic, Humanity, Film, Superman, Hierarchy</strong></span></span></p> Muhammad Adrian Bahar, Muhammad Rayhan Bustam ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10493 Mon, 30 Oct 2023 15:01:42 +0700 Analisis Alih Kode pada Channel Youtube Nihongo Mantappu Episode Waseda Boys Indonesia Trip https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10858 <p>Alih kode kerap terjadi saat berkomunikasi antara dua orang atau lebih yang berasal dari latar belakang budaya atau bahasa yang berbeda. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk menginvestigasi fenomena alih kode melalui penelitian berjudul "Analisis Alih Kode dalam Episode Waseda <em>Boys</em> Indonesia Trip di Saluran YouTube <em>Nihongo Mantappu</em>". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya alih kode dalam konteks saluran YouTube <em>Nihongo Mantappu</em> yang berfokus pada episode Waseda <em>Boys</em>. Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif digunakan sebagai metode penelitian. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat beberapa faktor yang mendasari praktik alih kode. Faktor-faktor tersebut mencakup kehadiran penutur asli, audiens atau lawan bicara, serta perubahan situasi akibat intervensi pihak ketiga. Melalui analisis ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa fenomena alih kode dapat teramati dengan jelas dalam konteks saluran YouTube <em>Nihongo Mantappu</em> yang membahas episode Waseda Boys.</p> <p><strong>Kata Kunci: Alih Kode, Faktor, <em>Channel </em>Youtube <em>Nihongo Mantappu</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> Fasya Dinda Dinizar, Pitri Haryanti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10858 Mon, 30 Oct 2023 15:07:42 +0700 Analisis Karakter Tokoh Utama Abah dalam Film Keluarga Cemara https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/9799 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Film keluarga cemara merupakan sebuah film yang disutradarai oleh Yandy Laurens. </span><span style="vertical-align: inherit;">Film ini pertama kali rilis pada tahun 2018 di festival film asia jogja-Netpac, lalu mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tahun 2019. Film ini cukup menutup banyak perhatian karena jalan ceritanya yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. </span><span style="vertical-align: inherit;">Tak hanya itu, para tokoh memainkannya dengan sangat baik sehingga karakter yang muncul pun terlihat sangat alami. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini akan berfokus untuk menganalisis karakter tokoh utama Abah dalam film Keluarga Cemara. </span><span style="vertical-align: inherit;">Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan memakai teori Edgar V. Roberts tentang cara mengungkapkan karakter dalam sebuah karya sastra. </span><span style="vertical-align: inherit;">Sumber data penelitian ini berasal dari sebuah film berjudul Keluarga Cemara.</span></span></p> <p>&nbsp;<strong>Kata kunci: Film, Karakter, <em>Keluarga Cemara</em></strong></p> Fitri Nurul Shobah, Yostiani Noor Asmi Harini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/9799 Mon, 30 Oct 2023 19:52:55 +0700 Representasi Kelas Sosial Pada Film "They Live" https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10715 <p>Penelitian ini berjudul Representasi Kelas Sosial Pada Film They Live. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kelas sosial apa saja yang terdapat pada film They Live karya John Carpenter dan perjuangan apa saja yang dilakukan untuk terlepas dari belenggu kaum borjuis berdasarkan perspektif teori kelas marxisme. Marxisme adalah teori tentang apa yang dikenal sebagai masyarakat dan langkah-langkah untuk mengubahnya, atau sistem yang mengikat masyarakat itu sendiri. Karl Heinrich Marx adalah orang yang memperkenalkan ide-ide yang sekarang dikenal sebagai Marxisme. Karl Marx mengabdikan dirinya pada hubungan manusia, terutama yang didasarkan pada kondisi sosial ekonomi. Menurut Marx, hubungan ini adalah salah satu antagonisme antara kelas orang yang berbeda, perjuangan antara satu kelas yang memiliki alat produksi dan kelas lain yang harus menjual tenaga kerjanya untuk bertahan hidup. Dikenal sebagai kelas kaum. Borjuasi dan proletariat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kelas atau konflik sosial dari karl marx. Temuannya adalah Film They Live menampilkan tema tentang perbedaan kelas sosial, manipulasi media massa, dan perjuangan kelas. Perspektif kelas marxisme ditunjukan secara eksplisit menggambarkan konflik antara kelompok proletar yang di kuasai oleh kelompok borjuis alien yang kaya dan berkuasa, representasi kelas sosial ini tercermin melalui perbedaan dalam kondisi hidup, pekerjaan dan tingkat akses terhadap pekerjaan dan sumber daya.</p> <p><strong>Kata kunci: Marksisme, Kelas Sosial, Perjuangan</strong></p> Fabian Firmansyah Faran, Nungki Heriyati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10715 Mon, 30 Oct 2023 19:58:40 +0700 Pergeseran Akibat Perbedaan Sudut Pandang Budaya dalam Terjemahan Novel Tenki No Ko Karya Makoto Shinkai https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10861 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pergeseran penerjemahan akibat perbedaan sudut pandang budaya pada terjemahan novel tenki no ko yang meliputi sudut pandang budaya secara ekologi, material, sosial kultur, sosial budaya, dan gestur dan adat istiadat. Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya kesepadanan penerjemahan dari Kalimat atau kata bahasa Jepang ke bahasa indonesia dari sudut pandang budaya masing-masing bahasa. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan Kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah Novel terbitan bahasa jepang berjudul Tenki no ko yang terbit pada tahun 2019, dan terjemahan nya berjudul wheatering with you yang terbit di indonesia pada tahun 2021. Peneliti menemukan 260 data dalam sumber data pergeseran unsur sosial budaya, dari 260 kata yang dianalisis, pada pergeseran unsur budaya Ekologi ditemukan 15 data (6%), pada pergeseran unsur budaya Material Kultur ditemukan 46 data (18%), pada pergeseran unsur budaya Sosial Kultur ditemukan 101 data (39%), pada pergeseran unsur budaya Sosial Organitation ditemukan 12 data (5%), kemudian pada pergeseran unsur budaya Gestur dan adat istiadat ditemukan 86 data (33%). Novel ini dipilih berdasarkan kentalnya unsur budaya dan kehudupan yang tidak jauh berbeda dengan realitas kehidupan di Jepang. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk mempelajari bahasa Jepang, khususnya dalam kaitannya dengan pemahaman dalam Strategi penerjemahan dari sudut pandang budaya.</p> <p>&nbsp;<strong>Kata kunci: Penerjemahan, Sudut Pandang Budaya, <em>Tenki no Ko</em>, <em>Wheatering with you</em></strong>&nbsp;</p> Muhammad Raka Perdana, Mohammad Ali ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10861 Mon, 30 Oct 2023 20:07:09 +0700 Analisis Penggambaran Kematian di dalam Cover Album Avenged Sevenfold: Kajian Semiotika Roland Barthes https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11275 <p>Semiotika, sebagai kajian tentang tanda-tanda dan bagaimana mereka menyampaikan pesan, memainkan peran penting dalam memahami komunikasi manusia. Avenged Sevenfold, sebuah band Heavy Metal dan metalcore Amerika, telah menciptakan bentuk seni unik dalam bentuk album dan sampul album. Identitas band ini erat terkait dengan tema kematian, yang tercermin tidak hanya dalam nama band mereka tetapi juga dalam berbagai aspek karya mereka. Namun, penelitian yang memeriksa secara khusus tanda-tanda visual dalam sampul album mereka dengan pendekatan semiotika, terutama yang fokus pada makna denotatif, konotatif, dan mitos, masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut. Dengan memanfaatkan teori semiotik Roland Barthes, penelitian ini menjelajahi makna-makna tersembunyi dalam sampul album Avenged Sevenfold. Konsep mitos, seperti yang diusulkan oleh Barthes, menjadi penting karena memberikan alat untuk menjelajahi makna yang lebih dalam di balik tanda-tanda visual ini, yang mungkin tidak selalu terlihat pada pandangan pertama. Seni visual dalam berbagai bentuk seringkali menjadi medium untuk menyampaikan pesan mendalam, menciptakan makna, dan memengaruhi pemikiran dan perasaan manusia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, menganalisis simbolisme dan semiotika yang kaya dalam setiap sampul album. Setiap sampul album menggambarkan kematian dari perspektif yang berbeda, mencakup pemberontakan, ketidakpastian, atau renungan tentang keterbatasan manusia. Dengan menerapkan pendekatan semiotik Roland Barthes, penelitian ini mengungkap kedalaman artistik band dan eksplorasi mereka tentang bagaimana kematian dipahami dan direpresentasikan dalam budaya pop kontemporer. Sebagai kesimpulan, sampul album Avenged Sevenfold mencerminkan kekuatan semiotika dalam mengungkap makna-makna tersembunyi dan memberikan wawasan mendalam tentang pemahaman kematian dalam budaya pop kontemporer.</p> <p><strong>Kata kunci: Penggambaran Kematian, <em>Album Cover</em>, Semiotika Roland Barthes</strong></p> Muhammad Rifan Fadliansyah, Muhammad Rayhan Bustam ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11275 Mon, 30 Oct 2023 20:13:25 +0700 Analisis Wakamono Kotoba pada Vtuber dalam Game Online Apex Legend https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10862 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembentukan wakamono kotoba yang terdapat dalam <em>video stream Vtuber </em>dengan konten <em>Let’s play game</em> yang sedang bermain <em>game online apex legend,</em> ditinjau dari jenis <em>wakamono kotoba</em>, pola pembentukan wakamono kotoba dan makna yang memengaruhi penggunaan wakamono kotoba. Metode pengumpulan data adalah metode simak catat dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Objek pada penelitian ini adalah, melalui saluran <em>Youtube Vtuber hololive JP </em>yang sedang bermain <em>game online Apex Legend.</em> Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat 7 jenis pembentukan <em>wakamono kotoba</em>, diantaranya adalah bentuk <em>Shakuyou, Shouryaku, Goroawase, Konkou, Meishi no hasei, Keiyoudoushi, Doushi no fukukou</em>. Pembentukan kata pada <em>konkou</em> ditemukan penggabungan antara nomina dan nomina, nomina dan verba, serta ajektiva dan verba. Pembentukan kata <em>doushi no fukugou</em> paling banyak ditemui penggabungan antara nomina dan verba, kemudian diikuti dengan penggabungan antara onomatope dan verba.<em> Wakamono kotoba</em> dalam penelitian ini hanya mengalami perubahan makna atau perluasan makna dari makna aslinya tanpa mengalami proses perubahan kata tertentu.</p> <p><strong>Kata kunci: <em>Wakamono Kotoba</em>, Vtuber, Apex Legend</strong></p> Mohamad Zidan Alfarizy, Anisa Arianingsih ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10862 Mon, 30 Oct 2023 20:18:18 +0700 Conceptual Metaphor in SZA's Song Lyrics https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11289 <p>The purpose of this study is to examine how conceptual metaphors are used by SZA in her song lyrics. Finding the source domain and target domain of the conceptual metaphors used in song lyrics is the main goal of this study. A descriptive qualitative research approach is used, which includes semantic analysis and conceptual metaphor mapping in song lyrics. The information used consists of five well-known SZA songs that were specifically chosen. The author defines conceptual metaphors in 5 lyrics from SZA's song. In the “Kill Bill” song there is 1 conceptual metaphor, in the “Snooze” song there are 2 conceptual metaphors, in the “The Weekend” song there 3 conceptual metaphors, in the “Nobody Gets Me” song there are 4 conceptual metaphors, and in the “Open Arms” song there is 1 conceptual metaphor. The research provides our understanding of how conceptual metaphor&nbsp;is used in song lyrics and shows the depth of creativity and artistic expression found in SZA's songs. The findings of this study may be helpful for future semantics and cultural studies research, as well as for developing a deeper understanding of both the complexity and the beauty of SZA's song lyrics.</p> <p><strong>Keywords: Conceptual metaphor, Lyrics, Songs, Semantics</strong></p> Amanina Nugraheny, Mia Rahmawati Yuwita ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11289 Mon, 30 Oct 2023 20:23:01 +0700 Interaksi Sosial Honne-Tatemae Masyarakat Jepang dalam Drama Series “Gekikaradou” Karya Keisuke Shibata https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/8288 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Interaksi sosial Honne-Tatemae Masyarakat Jepang dalam drama series “gekikaradou” Karya Keisuke Shibata. Untuk mendukung penelitian ini, metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Hasil menunjukkan dalam drama ini pola interaksi sosial tokoh utama dengan atasan, <em>honne tatemae</em> yang muncul baik di kehidupan kerja maupun pribadi adalah sebanyak 3 adegan. Sedangkan interaksi sosial tokoh utama dengan rekan kerja, <em>honne tatemae</em> yang muncul baik di kehidupan kerja maupun pribadi adalah sebanyak 14 adegan. Lalu interaksi sosial tokoh utama dengan <em>out group, honne tatemae</em> yang muncul baik di kehidupan kerja maupun pribadi adalah sebanyak 12 adegan. Dengan demikian, Interaksi sosial tokoh utama dengan atasan dan rekan kerja masih lebih banyak menggunakan <em>honne-tatemae</em> dari pada interaksi sosial tokoh utama dengan <em>out group</em>.</p> <p><strong>Kata kunci: Interaksi sosial, <em>Honne-tatemae</em>, <em>Gekikaradou</em>, Budaya</strong> &nbsp;</p> Milzam Mustafid, Mohammad Ali ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/8288 Mon, 30 Oct 2023 20:27:42 +0700 Speech Acts on Women's Double Standards in Barbie's Monologue (2023) https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11411 <p>This research aims to examine the speech act on Gloria Vaughn's monologue utterances from the 2023 Barbie film, concentrating on the distribution of expressive, assertive, directive, and commissive utterances. The analysis aims to carefully examine the verbal techniques employed in Gloria's speech, elucidating its emotional impact, advocacy for change, and cultural importance. Descriptive, statistical and interpretative methods were used to examine the data in accordance with J.L. Austin's speech act theory. The results demonstrate that 31.58% of Gloria's monologue consists of expressive utterances, 26.32% of assertive utterances, 26.32% of directive utterances, and 15.79% of commissive utterances. These figures highlight the emotional impact, call for change, and individual dedication intertwined within Gloria's persuasive speech. The analysis underscores the educational, artistic, and societal import of deconstructing Gloria's speech acts, accentuating its function as an instructive implement, a refraction instigator, and a potent artistic and emotive medium. The analysis results provide a more profound comprehension of the intricacies of womanhood and the resonant significance conveyed in Gloria's monologue. These insights are vital for academics, learners, and individuals engaging with societal challenges and self-recognition.</p> <p><strong>Keywords: Pragmatics, Speech Acts, Utterance, Barbie 2023</strong></p> Ake Putri Gunawan, Asih Prihandini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11411 Fri, 24 Nov 2023 12:22:59 +0700 Understanding Speech Acts According to Betty J. Birner Through Corpse Bride Movie Emily's Dialogue https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11440 <p>This research aims to examine Emily's dialogue in Corpse Bride movie (2005), focusing on pragmatic speech acts, locution acts, illocution acts, and perlocution acts according to Betty J. Birner (2012). This analysis aims to find out what types of speech acts are dominant and the meaning of each dialogue used by Emily in Corpse Bride 2005. The result of this research shows that most of Emily's dialogues consist of 28 data on locution, 13 data on illocution, and 12 data on perlocution. Each type of speech act gives a different meaning and purpose. The results of this study were taken from the script of a character named Emily in the Corpse Bride movie (2005).</p> <p><strong>Keywords: Pragmatics, Betty J. Birner, Speech Act, Corpse Bride 2005</strong></p> Avie Adilayasmin, Juanda Juanda ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11440 Fri, 24 Nov 2023 12:25:12 +0700 The Function of Dramatic Persona in the Film “The Menu” (2022) https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11455 <p>This study aims to determine the portrayal of characters in the film The Menu 2022. In examining the characters in the film, The Menu, researcher conducted a characterization analysis which was classified into seven functions of dramatic characters through the theoretical framework of Vladimir Propp. This study is used because narratology theory can focus on the actions of a character who is limited in terms of meaning. Through this classification, researchers can find out the depiction of characters and the limits of their actions. The data collection method is carried out by qualitative methods and narrative analysis by collecting research results in the form of descriptions accompanied by screenshots. This study produced findings in the form of depictions of seven-character functions contained in the film "The Menu". The resulting conclusions, based on the data and analysis conducted in this research, reveal a deeper understanding of the narrative structure character’s function using dramatic persona analysis in the film "The Menu" and identify the roles and functions of the characters in the film. The result of this research, researcher found 7 dramatic persona function in the film. Such as, the villain, the donor, the helper, the dispatcher, princess/prize, the hero, and the false hero.</p> <p><strong>Keywords: The Menu Movie, Vladimir Propp, Dramatic Persona, Narratology</strong></p> Silvi Munawaroh, Nungki Heriyati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11455 Mon, 27 Nov 2023 12:44:58 +0700 The Conceptual Metaphor Analysis in the Song Lyrics “Is You” by Jay Chang (2020) https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11493 <p>The objective of this study research is to investigate the manner in which metaphors are communicated in song lyrics through the application of conceptual metaphor theory, which consists of source and target data and aims to clarify how abstract concepts are conceptualized and comprehended. By employing a descriptive qualitative research method and conceptual theory, this study achieves coherent and systematic findings. The data used is a song from Jay Chang entitled "Is You". The data produced in this research comprises metaphors that have the potential to aid in the creation of vivid, realistic, and memorable imagery in the composition of songs that symbolize elaborate emotional experiences or concepts. The results show that the categorization of target domains found in the song is three, namely, Romantic Relationships, Mental Imagery or Memory, and Difficult Relationships.</p> <p><strong>Keywords:</strong><strong> Conceptual Metaphor, Descriptive Qualitative, Conceptual Theory</strong></p> Naura Fadhila, Juanda Juanda ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11493 Wed, 29 Nov 2023 19:18:02 +0700