Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya <table style="height: 771px;" width="751"> <tbody> <tr> <td align="left" valign="top"> <p><img src="/public/site/images/jm/Cover_Vol._1_No_._1_1.jpg" width="349" height="496"></p> </td> <td style="width: 10px;">&nbsp;</td> <td align="left" valign="top"> <p><strong>Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya </strong>dengan ISSN: <a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26115" target="_blank" rel="noopener">2797-2143</a> merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh <strong>Fakultas Ilmu Budaya Universitas Komputer Indonesia</strong>. Jurnal ini menerima artikel orisinil mengenai berbagai masalah penting dalam ilmu pengetahuan <strong>Bahasa</strong>,<strong> Sastra</strong>,&nbsp;<strong>Budaya</strong>, serta <strong>pendidikan bahasa,&nbsp;pembelajaran dan media pembelajaran bahasa, sastra, dan budaya&nbsp;</strong>yang berfokus pada pengkajian dan penelitian yang bermanfaat. Jurnal ini memuat secara seimbang berbagai artikel mengenai penelitian teoretis, empiris, komparatif, atau eksploratif yang berkualitas, termasuk artikel tugas akhir mahasiswa S1; resensi buku, dan ringkasan skripsi. Semua naskah—baik tulisan peserta didik di jenjang S1 maupun lulusan serta para ahli—yang&nbsp;diterima akan diterbitkan secara <em>online </em>(dalam jaringan). Namun, sebelum di<em>review</em>, semua naskah akan diperiksa orisinalitasnya.</p> <p>Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya terbit dua kali dalam setahun, yakni <strong>April</strong> (naskah harus masuk selambatnya Maret) dan <strong>Oktober</strong> (naskah harus masuk selambatnya bulan September).</p> <p><strong>Pengalihan Hak Cipta</strong></p> <p>Penulis yang menyampaikan naskah artikel, dengan penuh kesadaran, memahami bahwa jika naskah artikel diterima untuk publikasi, hak cipta penerbitan harus diberikan kepada Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Komputer Indonesia sebagai penerbit jurnal. Para penulis wajib menyerahkan pernyataan kesepakatan pengalihan hak cipta (<em>copyright transfer agreement</em>) secara daring dalam format pdf sebagai kelengkapan dokumen (<em>supplementary file</em>) bersama artikel final.</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya diindeks oleh</strong>:</p> <p><strong><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;user=V3RzpG4AAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/juanda/googlescholar1.png"></a>&nbsp;&nbsp;<a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26115" target="_blank" rel="noopener"><span style="text-decoration: underline;"><img src="/public/site/images/mrayhan/Garuda_Logo.png" width="247" height="72"></span>&nbsp;</a></strong><a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26115" target="_blank" rel="noopener"> &nbsp;&nbsp;</a><a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26115" target="_blank" rel="noopener">&nbsp;</a><strong><a title="Dimensions" href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?or_facet_source_title=jour.1451317" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/mrayhan/dimensions-logo-400w.png" width="243" height="37"></a></strong></p> <p><strong>Bekerjasama dengan:</strong></p> <p><strong><img src="/public/site/images/mrayhan/logo_asji1.png"></strong></p> <p><a href="https://drive.google.com/file/d/1xeXhVQi8LK67dw27gxikXEcHh0XZWoMU/view?usp=share_link" target="_blank" rel="noopener"> MoU ASJI</a></p> en-US muhammad.rayhan@email.unikom.ac.id (Muhammad Rayhan Bustam) muhammad.rayhan@email.unikom.ac.id (Muhammad Rayhan Bustam) Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 The Psychological Structure of the Main Character in Novel It Ends with Us by Colleen Hoover https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12301 <p>This research aims to analyze the psychological structure of the main character, Lily Bloom, in the novel It Ends with Us by Colleen Hoover. This research discovered the character structures of the Id, Ego, and Superego in the main character, which produced the most dominant psychological structure based on Sigmund Freud's theory. The researcher used a qualitative descriptive method based on the novel's dialogue and English story descriptions. It Ends With Us was the primary data source in this research. This research identifies ten results that show that the id dominates Lily Bloom's character. Lily Bloom shows a psychological structure resulting from her past trauma, trauma caused by violence perpetrated by her father and husband. Each of these five results identified that Lily Bloom is dominated by Id.</p> <p><strong>Keywords: Psychological structure, characters, Psychoanalysis, Id, Ego, Superego</strong></p> Tiara Cantika Wati, Tatan Tawami ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12301 Tue, 30 Apr 2024 15:35:13 +0700 Clipping and Blending Words in Japanese Internet Slang: Philosophical Perspective https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12361 <p style="font-weight: 400;">Philosophy is a system of thought or rather a way of thinking that can be challenged. Philosophy is also a process, a way of searching for truth indefinitely. The philosophy of science, on the other hand, is a philosophical study that seeks to answer questions about the nature of science in terms of ontology, epistemology, and axiology. More than two decades ago, the world was stunned by a new technology known as the internet. As the internet matures into a technology that connects the world, the number of internet-related languages grows. Similarly, in Japanese, there are many words that were created and are related to the internet. There are special internet terms in Japanese that arose as a result of borrowing from English terms. There are also those that arise as a result of the word process. Some internet-specific terms, such as web or bug, are derived from English vocabulary that predates the internet. However, in Japanese, the term has been adapted into a new vocabulary related to the internet. This paper is designed to highlight the particular forming new words through the process of blending and clipping. This paper also intends to highlight philosophical aspects. It investigates the use of blend words and clipping in Japanese internet slang. In terms of internet in Japanese, the blending process consists of a combination of Japanese (wago) and English (gairaigo) words from different or the same word classes. Blends created from word which belong to the different words classes, the interpretation of their meaning generally involved straightforward process.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Keywords: </strong><strong>Clipping, Blending, Japanese, Internet slang</strong></p> Ni Luh Gede Meilantari, Betty Aritonang ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12361 Tue, 30 Apr 2024 15:41:47 +0700 Hatsukoi Dalam Puisi Hatsukoi Karya Toson Shimazaki https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12380 <p>Puisi adalah kesatuan kata yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan, pemikiran, atau ide dengan cara yang lebih kuat dan mendalam daripada bahasa prosa. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik dalam melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis bentuk ekspresi cinta pengarang dalam puisi <em>Hatsukoi</em> melalui pendekatan ekspresif dengan memanfaatkan dukungan data yang didapat dari pemaknaan puisi secara semiotika, serta latar belakang pengarang. Data dari puisi ini sendiri bersifat kualitatif, yang penjelasannya dikaji dalam bentuk deskriptif. Temuan dalam penelitian ini berupa makna puisi melalui pendekatan semiotika riffaterre serta data biografi pengarang yang mengindikasikan bahwa kedua faktor tersebut dapat dikorelasikan untuk mencari bentuk ekspresi pengarang dalam puisinya. Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan puisi Hatsukoi karya Toson Shimazaki melalui pendekatan ekspresif, dapat disimpulkan bahwa bentuk ekspresi pengarang pada puisi <em>Hatsukoi </em>adalah ekspresi cinta terhadap seorang wanita yang menjadi cinta pertamanya.</p> <p><strong>Kata kunci : Puisi, <em>Hatsukoi, </em>Ekspresif, Semiotika Riffaterre</strong></p> Ahmad Fadhil Winarko, Fenny Febrianty ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12380 Tue, 30 Apr 2024 15:47:12 +0700 Analisis Wacana Van Dijk pada Lirik Lagu Pingal Ciptaan Andry Priyanta https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11628 <p>Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan struktur yang terdapat dalam lirik lagu Pingal sehingga orang-orang, terutama penikmat lagu Jawa, dapat memahami dan menikmati makna yang terkandung dalam lirik tersebut serta aspek-aspek kebahasaan di dalamnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur yang terdapat dalam lirik lagu Pingal adalah struktur makro yang berisi unsur tematik, yang menunjukkan bahwa lagu ini bertema tentang cinta yang harus hilang karena ada orang ketiga. Struktur super yang berisi unsur skematik menunjukkan adanya judul/<em>lead</em> dan cerita dari lirik lagu. Struktur mikro berisi unsur semantik, sintaksis, stilistika, dan retoris. Unsur semantik lirik lagu tersebut menunjukkan adanya latar, detail, dan makna dari lirik lagu. Unsur sintaksis lirik lagu tersebut terdiri dari pola kalimat, koherensi, dan kata pengganti. Unsur stilistik menunjukkan adanya leksikon lirik lagu tersebut. Sementara itu, unsur retoris lirik lagu tersebut menunjukkan adanya grafis dan metafora yang mendukung keindahan lagu.</p> <p><strong>Kata kunci: Analisis Wacana Kritis, Struktur, Unsur, <em>Pingal</em></strong></p> Muhammad Allif Saputra, Suwardi Endraswara ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/11628 Tue, 30 Apr 2024 15:52:41 +0700 Strategi Pelawanan berupa Melawan Orang Lain dalam Konteks Kepribadian Neurotik https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12322 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi perlawanan berupa melawan orang lain yang dilakukan oleh Maleficent untuk mengatasi kepribadian neurotik kasih sayang yang dialaminya. Penelitian ini berfokus pada strategi perlawanan berupa melawan orang lain yang dilakukan oleh Maleficent ketika berupaya mengatasi kepribadian neurotik kasih sayang yang dialaminya. Fokus analisis diberikan pada penggambaran bagaimana strategi perlawanan ini digunakan oleh karakter Maleficent serta dampaknya terhadap diri karakter tersebut. Metode yang digunakan pada analisis ini adalah kualitatif deskriptif. Analisis ini menggunakan pengumpulan data yang diawali dengan menentukan objek, menonton dan memahami, serta identifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan teori Horney, Maleficent melakukan strategi perlawanan untuk mengatasi kepribadian neurotik kasih sayangnya berupa melawan kepada orang-orang di sekitarnya. Penggambaran strategi perlawanan tersebut diperlihatkan melalui beberapa adegan dalam film “Maleficent”. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakter Maleficent menerapkan strategi perlawanan berupa melawan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dalam mendapatkan kekuatan dan kekuasaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai topik serupa.</p> <p><strong>Kata kunci: Strategi perlawanan, Kepribadian neurotik, Strategi melawan orang lain</strong></p> Fitri Shaharani, Retno Purwani Sari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12322 Tue, 30 Apr 2024 15:57:48 +0700 The Personification and Simile Found in the Song All Too Well (10 Minutes Version) by Taylor Swift https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12319 <p><span style="font-weight: 400;">The goal of this study is to look at how Taylor Swift uses figurative language in her song "All Too Well (10 Minutes Version)." The primary purpose of this study is to discover the meaning behind the figurative language used in song lyrics. A descriptive qualitative approach was used to collect the data. There are various kinds of figurative language applied to express meaning in the song, but the writer only focuses on two of them: personification and simile. To summarize the analysis, the song's figurative language, which draws on personification and simile, creates an effective tool for portraying the story's deep and sensitive emotions, such as sense of loss, emptiness, and sadness.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;"><strong>Keywords: Semantics, Figurative language, Personification, Simile, Song</strong></span></p> Dinda Nafisa, Herlyna Herlyna, Sri Marleni ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12319 Tue, 30 Apr 2024 16:01:28 +0700 Proses Signifikasi pada Tanda Visual Logo Aplikasi Discord https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12340 <p>Penelitian ini berjudul “Proses Signifikasi Pada Tanda Visual Logo Aplikasi Discord”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses signifikasi dengan mendeskripsikan beberapa unsur makna yang terkandung dalam logo aplikasi sosial media Discord berdasarkan teori Triadic Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang proses signifikasi dalam mengenali tanda atau simbol yang terdapat pada logo Discord. Penelitian ini dikaitkan dengan analisis semiotika menggunakan tanda- tanda makna yang tersembunyi untuk mengetahui makna <em>ikon</em>, <em>indeks</em> dan <em>simbol</em> yang ada dalam logo aplikasi sosial media <em>Discord</em> dengan metode triadic menggunakan proses relasi antara <em>Representamen/Sign, Interpretant, </em>dan<em> Object </em>dari teori Triadic Charles Sanders Peirce.</p> <p><strong>Kata kunci: Semiotik, Logo, Discord, Ikon, Indeks, Simbol</strong></p> Muhammad Rizky Kaira, Mia Rahmawati Yuwita ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12340 Tue, 30 Apr 2024 16:07:27 +0700 Bentuk Interaksi Sosial Dalam Anime Jaku Chara Tomozaki-Kun Karya Yuuki Yaku https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12385 <p>Karya sastra anime Jaku Chara Tomozaki-kun merupakan adaptasi dari novel karya Yuuki Yaku. psikologi sastra ialah cabang ilmu sastra dengan menggunakan pendekatan ilmu psikologi untuk menganalisa karya sastra. Dengan adanya ilmu psikologi sastra, dapat digunakan untuk mempelajari perilaku serta pemikiran tokoh di dalam karya sastra. Interaksi sosial adalah proses sosial dikarenakan interaksi sosial merupakan syarat utama dalam terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial menjadi kunci dari semua kehidupan sosial. Terbentuknya hubungan yang terjalin dengan erat akan menciptakan keselarasan sosial, sehingga dapat mendukung terjadinya aktivitas sosial. Hal inilah yang mendukung terciptanya dunia sosial yang membentuk tingkah laku pada masyarakat. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah psikologi sastra. Pendekatan melalui psikologi sastra bertujuan untuk mengkaji lebih dalam perubahan apa yang terjadi pada tokoh Tomozaki Fumiya. Perubahan pada tokoh Tomozaki Fumiya yang terjadi dalam interaksi sosial. Bentuk interaksi sosial yang terdapat di dalam anime <em>Jaku Chara Tomozaki-Kun </em>adalah interaksi asosiatif berupa kerja sama, akomodasi, Asimilasi dan akulturasi. Serta interaksi disasosiatif berupa persaingan dan pertentangan atau pertikaian.</p> <p><strong>Kata kunci: Anime, Psikologi<em>, </em>Interaksi</strong></p> Synthalia Mardestuana Putri, Pitri Haryanti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12385 Wed, 01 May 2024 22:23:37 +0700 The Myth of Male Dominated Patriarchal Tyranny in Society from “The Storm by Mcknight Malmar” Short Story https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12349 <p>The world is too complex to explain and deconstruct without a thorough objective, fair, and deep research. Simplification of meaning becomes the alternative to thorough research. Something would be easier to understand if people could make the meaning simple. It is easier to understand if a case that involve a man as a perpetrator and especially the woman as a victim is a case of patriarchy. But there are many factors to be considered in order to judge a problematical case. This is the case for the short story Storm by Mcknight Malmar, the story suggest that it was liberating for female to given up and left to seek a better love. It is a good solution if the lover or in this case the husband is an evil person with evil personality. This study uses a descriptive qualitative method analysis to deconstruct the myth of male dominated patriarchal tyranny in the story. Using the reader-response theory can be usefully integrated with narrative psychology by situating personal narratives at the top of an individual’s knowledge hierarchy.</p> <p><strong>Keywords: Patriarchy, Male, Female, Tyranny, Simplification</strong></p> Muhammad Rifqi Ichsanul Hakim, Tatan Tawami ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12349 Wed, 01 May 2024 22:28:54 +0700 Pandangan Mahasiswa Sastra Jepang Terhadap Otaku (Studi pada Mahasiswa Sastra Jepang Tingkat 1 di Tiga Universitas di Kota Bandung ) https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12424 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana <em>otaku </em>dapat mempengaruhi kepribadian mahasiswa sastra jepang tingkat satu di tiga universitas yaitu universitas komputer indonesia, universitas kristen maranatha, dan universitas nasional pasim. <em>Otaku </em>sendiri merupakan sebuah istilah yang melekat pada seseorang yang benar-benar menekuni hobinya, dan bahkan terkesan berlebihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara <em>online </em>menggunakan <em>google form. </em>Hasil dari data yang telah dikumpulkan dan dianalisis memperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Kebanyakan yang merupakan perempuan dan lebih dari setengah responden merupakan <em>otaku</em>: 2) Kebanyakan responden menyukai <em>anime</em>: 3) Masyarakat masih memandang <em>otaku </em>secara negatif: 4) Seorang <em>otaku </em>lebih nyaman berkumpul dengan orang yang menyukai hal yang sama: 5) <em>Otaku </em>dapat mempengaruhi gaya berpakaian, gaya bicara, gaya hidup, pengetahuan tentang budaya dan bahasa Jepang, juga cara mereka bersosialisasi. Kesimpulannya menjadi <em>otaku </em>lebih banyak berdampak positf, salah satunya menambahnya ilmu pengetahuan tentang bahasa dan budaya Jepang.</p> <p><strong>Kata kunci: Otaku, Pandangan, Kepribadian, Mahasiswa, Budaya Populer Jepang</strong></p> Elza Anindhyta Ichsani Yusuf, Soni Mulyawan Setiana ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/12424 Wed, 01 May 2024 22:34:23 +0700 Fungsi Alih Kode pada Lirik Lagu Styx Helix dan Cold Rain https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/8289 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi dari fenomena alih kode yang ada pada lirik lagu <em>Styx Helix</em> dari musisi <em>Myth&amp;roid</em> dan<em> Cold Rain </em>dari musisi <em>Aimer </em>yang berjudul <em>.</em> Metode yang digunakan adalah metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan objek berupa lirik lagu yang berjumlah 5 data yang mengandung fenomena alih kode. Penulis akan mengidentifikasi lirik lagu dari versi asli dan mendata lirik yang terdapat unsur alih kode. Hasil penelitian menunjukan hasil berupa analisis dari penulis yaitu fungsi dari terjadinya fenomena alih kode dalam lirik lagu sebagai mengalihkan sudut pandang, hal tersebut telah ditandai dengan kata berbahasa Inggris “you”, “your”, dan ”us” pada lirik lagu <em>Styx Helix,</em> lalu kata berbahasa Jepang 「あなた」yang tabu bila menggunakan satu sudut pandang pada lirik lagu <em>Cold Rain</em>. &nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci: Alih Kode, Lirik Lagu, Sosiolinguistik, Fungsi</strong></p> Dimas Bima Pamungkas, Mohammad Ali ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/8289 Wed, 01 May 2024 22:39:13 +0700 Pengaruh Anime yang Ditayangkan dalam Situs Legal terhadap Sikap Anak Muda https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/8338 <p>Dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini penayangan anime dalam situs legal di Indonesia telah resmi hadir. Sejak penayangannya dalam situs legal legal ini anime yang ditayangkan itu selalu muncul sebagai trending topik pembahasan di berbagai media sosial di Indonesia terutama pada kalangan remaja dan orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana pengaruh yang muncul setelah menonton anime yang ditayangkan dalam situs legal. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deksriptif kualitatif . Tahapan yang akan dilakukan dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, penyimpulan data. Penelitian ini dilakukan secara daring dengan target respondennya itu remaja dan orang dewasa dengan rentang umur 15-25 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebanyakkan responden yang menjawab bahwa mereka sangat senang akan kehadiran anime secara legal karena tidak harus khawatir lagi untuk menonton anime dan juga dapat mengapresiasi tim pembuat anime tersebut.</p> <p><strong>Kata kunci : Pengaruh, Anime, Situs Legal, Sikap, Anak Muda</strong></p> Rifky Dimas Nugraha, Pitri Haryanti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/8338 Wed, 01 May 2024 22:44:34 +0700 Representasi Kecantikan Orang Jepang pada Geisha https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/9397 <p>Dalam pandangan masyarakat umum, khususnya orang Barat, geisha sering diartikan sebagai sosok wanita Jepang yang memiliki kecantikan dan keanggunan dengan ciri khas tersendiri, seperti berwajah putih dengan lipstik merah dan dihiasi rambut wig yang besar dan menjadi simbol kecantikan wanita asia. Berdasarkan konsep tersebut penulis tertarik untuk meneliti makna yang tersirat dalam riasan makeup geisha dan keterkaitan symbol-simbol dalam riasan tersebut dengan kontens kecantikan wanita Jepang. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif pada pola make up geisha sebagai representasi kecantikan orang Jepang yang dipelajari dengan jelas dan sistematis. Studi deskripsi secara analisis symbol digunakan karena studi ini bertujuan untuk menganalisis kecantikan orang Jepang. Hasil studi menunjukkan adanya keselarasan antara pola makeup Geisha dengan kecantikan orang Jepang yang berupa 3 warna yang dimiliki geisha yaitu putih, merah, dan hitam yang merepresentasikan kecantikan pada geisha, seperti kulit putih pucat, bibir mungil seperti kuncup bunga, dan hitam tegas.&nbsp; Hal tersebut direpresentasikan dalam bentuk riasan yang menciptakan kecantikan terhadap geisha itu sendiri.</p> <p><strong>Kata kunci: Geisha, Budaya Jepang, Riasan, Kecantikan</strong></p> Dilla Alicia Ramadhianti, Pitri Haryanti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/9397 Wed, 01 May 2024 22:48:52 +0700 Bentuk Onomatope dalam Komik Fumetsu No Anata E Volume 1 Karya Yoshitoki Ooima https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10850 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk onomatope yang ada dalam komik berjudul Fumetsu No Anata E Volume 1. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya onomatope dalam komik yang memiliki bentuk berbeda dengan yang ada pada kamus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah onomatope dari komik yang berjudul Fumetsu No Anata E Volume 1 yang berada diluar dialog percakapan baik itu di dalam balon percakapan maupun diluar balon percakapan. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu 380 buah onomatope yang diklasifikasikan menjadi 158 ragam onomatope, dengan 9 bentuk onomatope diantaranya yaitu onomatope bentuk dasar, bentuk pengulangan, bentuk pemadatan suara (<em>sokuon)</em>, bentuk pemanjangan bunyi (<em>chouon)</em>, bentuk penasalam suara (<em>hatsuon)</em>, bentuk perubahan sebagian bunyi, bentuk pengulangan kata + <em>sokuon</em>, bentuk <em>sokuon</em> + pengulangan, dan bentuk <em>hatsuon</em> + pengulangan.</p> <p><strong>Kata kunci: Onomatope, Bahasa Jepang, Komik, <em>Fumetsu No Anata E</em></strong></p> Risa Rachmadhani, Mohammad Ali ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10850 Wed, 01 May 2024 22:53:52 +0700 Analisis Karakter Tokoh Utama dalam Film Surat Kecil Untuk Tuhan (2011) https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/9802 <p><span class="s10">Dalam</span><span class="s10"> film </span><span class="s10">terdapat</span> <span class="s10">karakter</span><span class="s10"> yang </span><span class="s10">dibangun</span><span class="s10"> oleh </span><span class="s10">setiap</span><span class="s10">tokoh</span><span class="s10">. </span><span class="s10">Tokoh</span> <span class="s10">utama</span> <span class="s10">dalam</span><span class="s10"> film </span><span class="s10">memiliki</span> <span class="s10">karakter</span><span class="s10"> yang </span><span class="s10">harus</span><span class="s10">menarik</span> <span class="s10">minat</span> <span class="s10">penonton</span><span class="s10">. Hal </span><span class="s10">ini</span> <span class="s10">perlu</span> <span class="s10">adanya</span> <span class="s10">gambaran</span><span class="s10">karakteristik</span> <span class="s10">dari</span> <span class="s10">watak</span> <span class="s10">tokoh</span> <span class="s10">tersebut</span><span class="s10">. </span><span class="s10">Seperti</span> <span class="s10">dalam</span><span class="s10"> film Surat Kecil </span><span class="s10">Untuk</span> <span class="s10">Tuhan</span><span class="s10"> (2011) yang </span><span class="s10">membawakan</span> <span class="s10">karakter</span><span class="s10">tokoh</span> <span class="s10">utama</span> <span class="s10">dengan</span> <span class="s10">suasana</span> <span class="s10">kesedihan</span><span class="s10">. </span><span class="s10">Karakter</span> <span class="s10">sosok</span><span class="s10"> Gita Sesa Wanda </span><span class="s10">Cantika</span><span class="s10"> (Keke) </span><span class="s10">membuat</span> <span class="s10">semua</span><span class="s10"> yang </span><span class="s10">menonton</span><span class="s10">film </span><span class="s10">tersebut</span> <span class="s10">akan</span> <span class="s10">terbawa</span> <span class="s10">suasana</span><span class="s10"> dan </span><span class="s10">turut</span> <span class="s10">merasakan</span> <span class="s10">apa</span><span class="s10">yang </span><span class="s10">tokoh</span> <span class="s10">rasakan</span><span class="s10">. </span><span class="s10">Tujuan</span> <span class="s10">menganalisis</span> <span class="s10">karakter</span> <span class="s10">tokoh</span><span class="s10">utama</span> <span class="s10">ini</span> <span class="s10">yaitu</span> <span class="s10">untuk</span> <span class="s10">mengetahui</span> <span class="s10">watak</span> <span class="s10">atau</span> <span class="s10">karakter</span><span class="s10"> Keke. </span><span class="s10">Metode</span><span class="s10"> yang </span><span class="s10">digunakan</span> <span class="s10">dalam</span> <span class="s10">melakukan</span> <span class="s10">penelitian</span> <span class="s10">ini</span><span class="s10">dengan</span> <span class="s10">metode</span> <span class="s10">kualitatif</span><span class="s10">. data yang </span><span class="s10">diambil</span> <span class="s10">dalam</span> <span class="s10">penelitian</span><span class="s10">ini</span> <span class="s10">berupa</span> <span class="s10">percakapan</span> <span class="s10">tokoh</span><span class="s10"> yang </span><span class="s10">berasal</span> <span class="s10">dari</span><span class="s10"> film Surat Kecil </span><span class="s10">Untuk</span> <span class="s10">Tuhan</span><span class="s10"> (2011). </span><span class="s10">Objek</span><span class="s10"> yang pada </span><span class="s10">penelitian</span> <span class="s10">ini</span><span class="s10">sudah</span> <span class="s10">pasti</span> <span class="s10">mengenai</span> <span class="s10">karakter</span> <span class="s10">tokoh</span> <span class="s10">utama</span> <span class="s10">itu</span> <span class="s10">sendiri</span><span class="s10">. Dari </span><span class="s10">hasil</span> <span class="s10">penelitian</span> <span class="s10">ini</span><span class="s10"> Keke </span><span class="s10">memiliki</span> <span class="s10">karakter</span> <span class="s10">baik</span><span class="s10">, </span><span class="s10">pintar</span><span class="s10">, </span><span class="s10">bersemangat</span><span class="s10">, </span><span class="s10">tabah</span><span class="s10">, </span><span class="s10">pantang</span> <span class="s10">menyerah</span><span class="s10">, dan </span><span class="s10">dipenuhi</span> <span class="s10">kasih</span><span class="s10">sayang</span><span class="s10">. Hal </span><span class="s10">itu</span> <span class="s10">tergambarkan</span> <span class="s10">bagaimana</span> <span class="s10">tokoh</span> <span class="s10">utama</span> <span class="s10">lakukan</span><span class="s10">pada </span><span class="s10">dirinya</span><span class="s10"> dan </span><span class="s10">tanggapan</span> <span class="s10">tokoh</span><span class="s10"> lain </span><span class="s10">mengenai</span> <span class="s10">tokoh</span> <span class="s10">utama</span><span class="s10">.</span></p> <p><span class="s10"><strong>Kata kunci: Film, Karakter, Tokoh utama</strong></span></p> Zahra Meidina Putri, Yostiani Noor Asmi Harini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/9802 Wed, 01 May 2024 22:58:01 +0700 Tindak Tutur Direktif pada Film Hachinengoshi No Hanayome https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10964 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mendeskripsikan tuturan–tuturan pada film Hachinengoshi no Hanayome yang termasuk ke dalam tindak tutur ilokusi dengan makna direktif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode desktiptif kualitatif. Data yang digunakan adalah tuturan yang diucapkan pada film Hachinengoshi no Hanayome. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 18 data yang termasuk ke dalam tindak tutur direktif. Data tersebut diurai menjadi beberapa makna, diantaranya 8 data dengan makna memerintah, 4 data dengan makna menasihati, dan 6 data dengan makna memohon. Tindak tutur ilokusi direktif dengan makna memerintah adalah yang paling banyak muncul pada film. Hal tersebut sesuai dengan alur film yang banyak menggunakan percakapan sehari-hari sehingga banyak tuturan bermakna memerintah yang muncul.</p> <p><strong>Kata kunci: Linguistik, Pragmatik, Tindak tutur, Ilokusi, Direktif, Film</strong></p> Rafdani Hamirza ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/mahadaya/article/view/10964 Wed, 01 May 2024 23:02:28 +0700