Abstract

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) disajikan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organ-isasional. LKPD yang berkualitas membantu memenuhi kewajiban pemerintah terbuka secara publik, serta membantu memenuhi kebutuhan pengguna dari LKPD dalam mengambil keputusan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompetensi SDM, penerapan SAKD, pemanfaatan TI, dan sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan daerah baik pengaruh secara parsial maupun secara simultan.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dan bersifat kausali-tas. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai bagian akuntansi/ keuangan pada Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Depok. Teknik penentuan sampel menggunakan metode sampling sensus, dimana semua populasi di-jadikan sample yakni sebanyak 89 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis serta didahului dengan uji asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kompetensi SDM, penerapan SAKD, pemanfaatan TI, dan sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Secara parsial kompetensi SDM, penerapan SAKD, pemanfaatan TI, dan sistem pengendalian internal memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Berdasarkan pengujian kontribusi secara simultan oleh variabel-variabel bebas (R2) sebesar 91,2%.
Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan kualitas laporan keu-angan yang baik yaitu disarankan instansi meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya, menerapkan/ mengimpelementasikan SAKD yang berlaku, memanfaatkan teknologi informasi dalam menjalankan tugas, serta menerap-kan sistem pengendalian internal yang baik dalam menciptakan suasana kerja yang baik, agar tugas yang dilaksanakan/ penyajian laporan keuangan akan semakin baik/berkualitas.