Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor utama yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia (BEI). Kondisi ekonomi Indonesia yang sedang lesu memberikan
dampak terhadap kinerja perusahaan di sektor pertanian, dibuktikan dengan
menurunnya konstribusi sektor pertanian terhadap PDB Indonesia dan
menurunnya indeks saham sektor pertanian. Kondisi tersebut dikhawatirkan
akan mendorong perusahaan di sektor pertanian kepada kebangkrutan,
sehingga diperlukan adanya early warning bagi perusahaan agar dapat
mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi dengan menggunakan model
prediksi kebangkrutan.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan empat model prediksi
kebangkrutan, yaitu model Altman, Springate, Ohlson, dan Grover sebagai
prediktor terbaik dalam menganalisis kebangkrutan pada perusahaan di sektor
pertanian yang terdaftar di BEI periode 2011-2015.
Jenis penelitian dilakukan dengan cara deskriptif verifikatif. Populasi yang
digunakan adalah perusahaan yang bergerak di sektor pertanian yang terdaftar
di BEI periode 2011-2015. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan
metode non-probality sampling dengan pendekatan purposive sampling dan
didapatkan 14 perusahaan untuk dijadikan sampel penelitian. Uji hipotesis
dilakukan dengan menggunakan paired t-test dan tingkat kesesuaian. Hasil
analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara beberapa model
prediksi dan model prediksi terbaik adalah model Grover dengan tingkat
kesesuaian sebesar 82,86%.