Abstract

Selama masa pandemi, penggunaan smartphone di Indonesia oleh anak-anak meningkat pesat. Hal ini dikarenakan proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Dari hasil obeservasi, studi literatur dan kuisioner, orang tua perlu mengawasi dan membatasi akses penggunaan smartphone oleh anak, terutama jika digunakan secara berlebihan dan ketika anak meminjam smartphone mereka, karena dapat menimbulkan dampak negatif secara fisik dan psikologis bagi anak bahkan bagi orang tua itu sendiri. Meskipun begitu, banyak orang tua yang membiarkan anak mereka bermain secara bebas dan kurang terkontrol dengan smartphone milik mereka. Hal ini tentunya dapat menyebabkan anak secara tidak sengaja melakukan suatu hal yang tidak semestinya di dalam smartphone. Oleh karena itu, penulis membangun aplikasi One Device Parental Control dengan teknologi age recognition digabung dengan teknologi face identification untuk dapat memberikan rekomendasi aplikasi yang sesuai dengan rentang umur anak yang terdeteksi, dan teknologi kiosk mode yang bisa membantu orang tua dalam membatasi akses penggunaan smartphone oleh anak. Berdasarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini mampu membatasi akses penggunaan oleh anak dan dapat memberikan rekomendasi aplikasi yang sesuai bagi anak.