Abstract

CV Hilmi Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konveksi produk rajutan dan memiliki cabang yang berada di Cicalengka, Solo, Jakarta dan Surabaya. Proses rantai pasok yang berjalan yaitu dengan strategi produksi make to stock yang terdiri dari kegiatan di bagian hulu meliputi pengadaan dan penerimaan bahan baku, pengolahan produksi dan kegiatan di hilir yang meliputi penerimaan pesanan produk dan pendistribusian ke cabang. Saat ini sering terjadi kekurangan stok bahan baku produksi karena kegiatan pengadaan yang hanya mengandalkan intuisi atau perkiraan berdasarkan data penjualan sebelumnya. Hal ini berdampak pada proses produksi yang menjadi terhambat. Proses Monitoring persediaan produk dengan cara menghubungi setiap cabang melalui telepon mengakibatkan kesulitan dalam mementukan stok produk di setiap cabang. Proses Distribusi Produk ke cabang menggunakan dua kendaraan dengan kapasitas yang tidak mencukupi dan mengakibatkan terjadi keterlambatan serta tidak semua produk dapat terangkut. Sistem Informasi Rantai Pasok yang terintegrasi pada setiap bagian dapat mempercepat proses pengadaan bahan baku sampai distribusi produk ke konsumen berjalan dengan lancar. Single Moving Average dan Safety Stock adalah metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pengadaan bahan baku dan monitoring persediaan bahan baku digudang. Aktifitas Monitoring Produk di setiap Cabang serta Pendistribusian dilakukan untuk memastikan produk dalam kondisi aman dan semua produk bisa terangkut dengan baik. Hasil dari penelitian ini dapat mempermudah Kepala Pengadaan dalam menentukan jumlah kebutuhan bahan baku dan dapat memonitoring persediaan produk di setiap cabang, serta dapat mempermudah Kepala Pendistribusian dalam memonitoring proses pendistribusian ke setiap cabang.