Abstract

UPT Puskesmas Ibrahim Adjie merupakan salah satu instansi pemerintah begerak dibidang pelayanan kesehatan di Kota Bandung. Jenis pelayanan yang tersedia salah satunya yaitu pelayanan kefarmasiaan. Koordinator Farmasi yang bertanggung jawab dalam mengelola obat dan bahan medis habis pakai (BMHP) mulai dari merencanakan jumlah kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, dan pengeluaran obat dan BMHP. Terdapat permasalahan dalam merencanakan jumlah kebutuhan obat dan BMHP yang sesuai, karena pernah terjadi penumpukan dan kekurangan obat dan BMHP yang ada di gudang farmasi. Juga dibutuhkan monitoring penerimaan obat dan BMHP dari Dinas Kesehatan ke Gudang Farmasi, karena Koordinator Farmasi harus menghitung ulang dari ketersediaan obat dan BMHP yang harus dilakukan pengadaan kembali. Dalam pengendalian stok obat dan bmhp di ruangan gudang farmasi dilakukan dengan metode First Expired First Out (FEFO). Namun, dibutuhkan monitoring stok obat dan BMHP agar farmasi dapat mengetahui obat dan BMHP yang harus dilakukan pengadaan. Untuk menyelesaikan permasalahan dalam merencanakan jumlah kebutuhan obat dan bmhp menggunakan metode peramalan Single Exponential Smoothing. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian “Sistem Informasi Manajemen Inventori Obat dan BMHP di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie” ini sudah dapat menyelesaikan permasalah yang telah diurakan.