Abstract

Perbedaan Subjektif style desain salah satu kendala yang dialami oleh User Interface Designer dalam perancangan desain antarmuka pengguna perangkat lunak IBID, membuat proses waktu pengembangan desain antarmuka pengguna cenderung menghabiskan waktu yang lama. Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk merancang Design System dengan pendekatan Atomic Design. Penelitian bertujuan mengetahui apakah Design System yang dirancang dapat mengurangi waktu pengembangan desain antarmuka pengguna (User Interface). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Atomic Design yang beberapa tahapnya disesuaikan dengan penelitian. Pengujian dilakukan kepada 3 UI Designer berupa pengujian pra-penelitian dan pengujian pasca-penelitian setelah menggunakan Design System yang sudah dirancang. Selain itu, dilakukan juga evaluasi hasil desain pada pengujian pasca-penelitian. Berdasakan hasil pengujian, hasil perolehan waktu pada pengujian pra-penelitian rata-rata 1 jam 52 meni 14 detik. Sedangkan hasil perolehan waktu pada pengujian pasca-penelitian rata-rata 1 jam 26 menit 59 detik. Selain itu, pada pengujian pasca-penelitian setelah menggunakan Design System menghasilkan efektivitas yang diukur dengan metode usability matrics penyelesaian tugas mencapai 89%, dan efisiensi waktu keseluruhan mencapai 87%, dan evaluasi hasil desain mencapai 92%. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa Design System yang dirancang dapat menambah produktivitas dalam perancangan desain antarmuka pengguna sehingga waktu yang digunakan berkurang karena dengan memanfaatkan panduan dan dokumentasi komponen dengan elemen fondasinya yang sudah distandarisasi. Selain itu, desain antarmuka yang dihasilkan menjadi lebih seragam dan konsisten.