Abstract

Karena banyaknya jenis makanan yang berbeda, persaingan dalam bisnis makanan menjadi semakin ketat, terutama untuk tahu dan tempe. Pusat Tahu dan Tempe Cibuntu Kota Bandung harus mewaspadai persaingan baru yang lebih sengit ini. Untuk dapat bersaing dengan pelaku usaha di luar sentra tahu dan tempe Bandung, pemilik perusahaan atau pelaku sentra tahu dan tempe harus mengambil sikap untuk mengantisipasi kesulitan. Kompetensi perusahaan dan Orientasi kewirausahaan merupakan independen penting dalam Kinerja usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Kompetensi kewirausahaan dan Orientasi pada kinerja perusahaan berjalan beriringan. Peneliti menggunakan deskriptif dan verifikatif dalam penelitian ini. Unit analisis penelitian ini adalah pemilik bisnis, dan ukuran sampel terdiri dari 158 pemilik perusahaan. Analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, analisis korelasi; koefisien determinasi; Uji F dan uji t adalah semua metodologi penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data. Secara khusus, analisis deskriptif digunakan untuk menentukan kategori fairness pada kompetensi kewirausahaan, dengan seperti orientasi dan kinerja berada pada rentang buruk hingga cukup. Jika Kompetensi dan orientasi kewirausahaan dipertimbangkan terpisah, analisis korelasi mengungkapkan hubungan yang signifikan antara keduanya dan arah kinerja usaha. Ada korelasi yang kuat antara Kompetensi kewirausahaan dan kinerja, menurut temuan pengujian hipotesis.