Abstract

Kecurangan merupakan salah satu indikasi terjadinya kegagalan dalam dunia audit. Pentingnya pendeteksian kecurangan pada saat pelaksaan audit, dapat meminimalisir adanya skema tindak kecurangan dalam dunia audit. Terjadinya kasus auditor yang gagal dalam mendeteksi kecurangan terhadap laporan keuangan, disebabkan kurangnya skeptisisme profesional dan pengalaman auditor.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Skeptisisme Profesional dan Pengalaman Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan, serta membandingkan dengan teori yang sudah ada dan bagaimana pelaksaan yang terjadi di lapangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan mendeskripsikan mengenai pengaruh antara variabel yang akan diuji, dan melihat seberapa besar hubungan antara variabel, dan disajikan dengan gambaran yang terstruktur dan berdasarkan fakta. Perhitungan analisis yang digunakan dalam penelitin ini menggunakan software SPSS versi 20. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di OJK sebanyak 47 responden.Hasil dari penelitian ini yaitu untuk Skeptisisme Profesional termasuk ke dalam kategori cukup baik, selanjutnya Pengalaman Auditor termasuk ke dalam kategori cukup baik, dan Pendeteksian Kecurangan pun termasuk ke dalam kategori cukup baik. Yang berarti bahwa skeptisisme Profesional berpengaruh terhadap Pendeteksian Kecurangan, dan Pengalaman auditor berpengaruh terhadap Pendeteksian Kecurangan.