Eksplorasi Self-disclosure Generasi Z di Second Account  Instagram Menggunakan Classification Machine Learning

Authors

  • Rahmat Maulana Program Studi Sarjana Teknologi Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sari Mulia
  • Septyan Eka Prastya Program Studi Sarjana Teknologi Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sari Mulia
  • Muhammad Zulfadhilah Program Studi Sarjana Teknologi Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sari Mulia
  • Ramadhani Noor Pratama Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika, Jurusan Teknik, Politeknik Negeri Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.34010/jati.v15i2.16847

Keywords:

Generasi Z, Instagram, Machine Learning, Second Account, Self Disclosure

Abstract

Fenomena penggunaan second account di Instagram oleh Generasi Z telah menjadi ruang privat yang memungkinkan individu melakukan self-disclosure secara lebih bebas tanpa tekanan sosial. Studi terdahulu umumnya mengkaji fenomena ini melalui pendekatan kualitatif, sehingga belum tersedia pemetaan pola keterbukaan diri berbasis teknologi analitik yang objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pola self-disclosure Generasi Z pada second account Instagram menggunakan lima dimensi Devito, Intention, Amount, Valence, Accuracy, dan Intimacy, serta mengklasifikasikan pola tersebut dengan algoritma Decision Tree. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih terukur dibanding metode kualitatif. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui lembar observasi kepada 500 responden Generasi Z yang memiliki second account. Data dianalisis melalui tahap preprocessing, feature engineering, dan klasifikasi menggunakan Decision Tree dengan evaluasi model berdasarkan akurasi, precision, recall dan F1-Score. Hasil menunjukkan dimensi Accuracy, Valence, dan Intimacy sebagai faktor dominan dalam membedakan kategori self-disclosure, dengan mean_Accuracy sebagai root node. Model mencapai akurasi 79,3%, menunjukkan efektivitas Decision Tree dalam klasifikasi perilaku digital. Secara teoritis, penelitian ini memperluas penerapan teori Devito dalam konteks media sosial melalui integrasi machine learning. Secara praktis, temuan ini dapat menjadi acuan bagi pengembang platform dan praktisi komunikasi digital dalam merancang strategi yang selaras dengan pola keterbukaan diri Generasi Z di ruang privat daring.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] A. Arifin, “Fenomena Penggunaan Media Sosial.” Diakses: 27 November 2024. [Daring]. voaindonesia.com/a/fenomena-penggunaan-media-sosial/6631266.html

[2] S. F. Gultom dan L. Rohani, “Pengaruh Aktualisasi Konsep Diri dalam Self - Disclosure Gen Z terhadap Second Account pada Aplikasi Instagram di Kota Medan,” Jurnal Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial., vol. 8, no. April, hal. 1–9, 2024, doi: 10.22219/satwika.v8i1.33098.

[3] W. L. Hasibuan, A. A. Azhar, dan F. Rozi, “Self Disclosure Anak Broken Home Melalui Media Sosial TikTok,” Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni, vol. 3, no. 1, hal. 1–11, 2023, doi: 10.62379/jishs.v2i1.1050.

[4] H. Tandres dan S. Winduwati, “Pengelolaan Self-disclosure Generasi Z melalui Penggunaan Multiple Accounts di Instagram,” Jurnal Koneksi, vol. 8, no. 1, hal. 233–244, 2024, doi: 10.24912/kn.v8i1.27659.

[5] E. Prihantoro, K. P. I. Damintana, dan N. R. Ohorella, “Self Disclosure Generasi Milenial melalui Second Account Instagram,” Jurnal Ilmu Komunikasi., vol. 18, no. 3, hal. 312, 2020, doi: 10.31315/jik.v18i3.3919.

[6] I. E. Meilia, “Self-Disclosure Pada Second Account Instagram Generasi Z Kabupaten Tulungagung,” Jurnal Komunikasi Korporasi dan Media, vol. V, no. 1, hal. 58–77, 2024, doi: 10.30872/jasima.v5i1.1443.

[7] M. E. Sokowati dan S. Manda, “Multiple Instagram Accounts and the Illusion of Freedom,” Jurnal Komunikator, vol. 14, no. 2, hal. 127–136, 2022, doi: 10.18196/jkm.15914.

[8] C. Watuseke, D. M. D. Warouw, dan E. Mingkid, “Motif Generasi Z Dalam Berekspresi Diri Melalui Second Account Di Instagram,” Jurnal Acta Diurna Komunikasi., vol. 5, no. 3, hal. 1–7, 2023, doi: actadiurnakomunikasi/article/view/55475.

[9] L. Chen, R. Cheng, dan B. Hu, “The Effect of Self-Disclosure on Loneliness in Adolescents During COVID-19: The Mediating Role of Peer Relationships,” Journal Frontiers in Psychiatry, vol. 12, no. August, 2021, doi: 10.3389/fpsyt.2021.710515.

[10] R. N. N. Az-Zahra, M. R. Fitrialdi, E. Nurjanah, M. Darmawan, dan R. Firmansyah, “Analisis Sentimen Media Sosial Tiktok dengan Metode Supervised Learning pada Algoritma Machine Learning,” Jurnal Buffer Informatika., vol. 7, no. 1, hal. 18–25, 2021, doi: 10.25134/buffer.v7i1.3829.

[11] S. Ostendorf, Y. Meier, dan M. Brand, “Self-Disclosure on Social Networks: More Than a Rational Decision- Making Process,” Journal Of Psychosocial Research On Cyberspace., vol. 16, no. 4, 2022, doi: 10.5817/CP2022-4-2.

[12] J. A. DeVito, Human Communication: The Basic Course, 13th ed., Global Edition. Harlow, England: Pearson Education Limited, 2015. [Online]. Available: https://www.pearsonglobaleditions.com.

[13] B. Charbuty dan A. Abdulazeez, “Classification Based on Decision Tree Algorithm for Machine Learning,” Journal of Applied Science and Technology Trends, vol. 2, no. 01, hal. 20–28, Mar 2021, doi: 10.38094/jastt20165.

[14] A. Roihan, P. A. Sunarya, dan A. S. Rafika, “Pemanfaatan Machine Learning dalam Berbagai Bidang: Review paper,” IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)., vol. 5, no. 1, hal. 75–82, 2020, doi: 10.31294/ijcit.v5i1.7951.

[15] T. Tan, H. Sama, G. Wijaya, dan O. E. Aboagye, “Studi Perbandingan Deteksi Intrusi Jaringan Menggunakan Machine Learning: (Metode SVM dan ANN),” JATI Jurnal Teknologi dan Informasi., vol. 13, no. 2, hal. 152–164, 2023, doi: 10.34010/jati.v13i2.10484.

[16] A. N. Budiani, F. Fauzi, G. Y. Bantar, dan M. Vioga, “Gambaran Self disclosure Pengguna Second account Instagram (Studi Fenomenologi Self disclosure Pengguna Second account Instagram Pada Dewasa Awal),” Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 7, no. 2, hal. 17238–17243, 2023, doi: 10.31004/jptam.v7i2.9100.

[17] S. Ramadandi dan Jahring, “Klasifikasi Gaya Belajar Mahasiswa Menggunakan Naive Bayes Classifier,” JATI Jurnal Teknologi dan Informasi., vol. 10, no. 2, hal. 170–179, 2020, doi: 10.34010/jati.v10i2.3096.

[18] S. García, J. Luengo, and F. Herrera, Data Preprocessing in Data Mining, vol. 72, Intelligent Systems Reference Library. Cham, Switzerland: Springer, 2015. doi: 10.1007/978-3-319-10247-4.

[19] W. M. Sutrisnawati, N. Rohayati, dan Y. Minarsih, “Self-Disclosure Generasi Z Pengguna Second Account Ditinjau dari Self-Esteem,” Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan., vol. 5, no. 2, hal. 446–453, 2024, doi: 10.51849/j-p3k.v5i2.411.

[20] A. C. Müller and S. Guido, Introduction to Machine Learning with Python: A Guide for Data Scientists. Sebastopol, CA, USA: O’Reilly Media, 2016. [Online]. Available: https://www.oreilly.com/library/view/introduction-to-machine/9781449369880/.

[21] A. R. Paramesti dan R. P. Nurdiarti, “Penggunaan Pseudonym di Second Account Instagram dalam Perspektif Etika Digital,” Jurnal Communio: Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi., vol. 11, no. 1, hal. 89–102, 2022, doi: 10.35508/jikom.v11i1.5184.

[22] S. Raschka, Python Machine Learning, 1st ed. Birmingham, UK: Packt Publishing, 2015. [Online]. Available: https://github.com/rasbt/python-machine-learning-book.

[23] R. D. Anggraini, Ardiyansyah, S. Aminah, dan A. Nurkhayati, “Second Account Instagram sebagai Media Self Disclosure di Kalangan Mahasiswa,” Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, vol. 24, no. 2, hal. 1104, 2024, doi: 10.33087/jiubj.v24i2.5039.

[24] A. Zheng and A. Casari, Feature Engineering for Machine Learning: Principles and Techniques for Data Scientists. Sebastopol, CA, USA: O’Reilly Media, 2018. [Online]. Available: https://www.oreilly.com/library/view/feature-engineering-for/9781491953235/.

[25] J. Han, M. Kamber, and J. Pei, Data Mining: Concepts and Techniques, 3rd ed. Waltham, MA, USA: Morgan Kaufmann, 2012. ISBN: 978-0-12-381479-1. doi: 10.1016/C2009-0-61819-5.

[26] C. C. Lase, W. Kristinawati, dan H. A. S. Murti, “Exploring the Impact of Self-Esteem on Online Self-Disclosure of Second Account Users on Instagram: Trust as a Mediator,” Bull. Couns. Psychother., vol. 6, no. 2, hal. 1–10, 2024, doi: 10.51214/00202406954000.

[27] A. R. Herrman dan K. E. Tenzek, “Communication Privacy Management: A Thematic Analysis of Revealing and Concealing Eating Disorders in an Online Community,” Qual. Res. Reports Commun., vol. 18, no. 1, hal. 54–63, 2017, doi: 10.1080/17459435.2017.1294617.

Downloads

Published

2025-09-01

How to Cite

[1]
“Eksplorasi Self-disclosure Generasi Z di Second Account  Instagram Menggunakan Classification Machine Learning”, JATI, vol. 15, no. 2, pp. 147–159, Sep. 2025, doi: 10.34010/jati.v15i2.16847.