Dinamika Kepribadian Tokoh Arima Kousei dalam Anime Shigatsu wa Kimi no Uso
DOI:
https://doi.org/10.34010/js.v12i2.7610Abstract
Abstrak
Orang tua seringkali menggunakan tindakan kekerasan untuk memberikan hukuman kepada anaknya. Hal ini merupakan salah satu permasalahan sosial yang sering terjadi di Jepang. Tindak kekerasan tersebut apabila dibiarkan akan berdampak serius terhadap fisik maupun mental anak, yang terefleksi pada anime Shigatsu wa Kimi no Uso. Penelitian ini menggunakan anime Shigatsu wa Kimi no Uso sebagai sumber data dengan tujuan menganalisis dinamika kepribadian Arima Kousei. Dialog dan peristiwa berkenaan dengan tokoh utama anime ini dianalisis dengan teori psikoanalisis yang berfokus pada dinamika kepribadian. inamika kepribadian berhubungan dengan proses penyaluran energi psikis dan pemenuhan insting meliputi id, ego, dan super ego. Dorongan dari insting dan penyaluran energi psikis menciptakan suatu kecemasan yang menimbulkan konflik, kemudian memicu mekanisme pertahanan ego untuk mengendalikan kecemasan yang ditimbulkan oleh id. Dalam anime ini, Arima Kousei memperlihatkan kecemasan yang digambarkan dengan ketakutan, kebingungan, dan tidak nyaman saat terbayang bayangan ibunya. Hal tersebut menciptakan kecemasan neurosis akibat pernah mendapatkan hukuman semasa kecil.
Kata kunci: Anime, Arima Kousei, Dinamika Kepribadian, Psikoanalisis
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)