Abstract

Salah satu faktor terpenting dalam proses produksi adalah kinerja mesin. Mesin merupakan alat utama dalam pembuatan produk. PT Dian Megah Indo Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industry plastik dan terletak di Jl. Abdul Halim No. 30 Cimahi Badung, Jawa Barat. PT Dian Megah Indo Perkasa memilik 28 mesin injection molding, apabila salah satu mesin mengalami kerusakan ataupun penurunan performasi maka target produksi tidak akan tercapai.


 


Metode overall equipment effectiveness merupakan metode yang digunakan untuk menghitung efektivitas suatu mesin, dimana avalaibility, performance dan quality menjadi komponen terpenting dalam metode ini. Selain itu untuk dapat melihat nilai kerugian yang dialami oleh perusahaan maka diperlukanlah perhitungan metode Six Big Losses. Selanjutnya nilai efektivitas dan nilai Six Big Losses tersebut akan dianalisis menggunakan metode Fault Tree Analysis.


 


Mesin injection molding merupakan mesin yang memproduksi produk dari plastik, namun mesin ini belum sepenuhnya bekerja secara efektif. Hal ini dapat diketahui dari rendahnya nilai overall equipment effectiveness (OEE) yang telah dihitung yaitu sebesar 70,83% untuk periode Januari 2018, 74,25% untuk periode Februari 2018 dan 78,66% untuk periode Maret 2018. Nilai ini masih jauh dari target nilai ideal OEE yang telah ditetapkan oleh Seiichi Nakajima yaitu diatas 85%. Akar penyebab dari rendahnya nilai OEE tersebut adalah karena tingginya nilai six big losses yang telah dihitung.


 


Faktor yang menyebabkan rendahnya nilai efektivitas dan tingginya nilai Six Big Losses diantara lain yaitu breakdown pada mesin, penurunan kecepatan produksi, gangguan pada molding dan masih terdapat produk-produk yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis yang telah dilakukan maka terdapat beberapa perbaikan yang dibutuhkan PT Dian Megah Indo Perkasa. Usulan perbaikan yang direkomendasikan meliputi eliminasi six big losses, pemberian seminar pelatihan pada seluruh operator mesin injection molding dan pembuatan standar operasional prosedur (SOP) guna meningkatkan nilai overall equipment effectiveness (OEE)