Abstract

Pengendalian kualitas diperlukan untuk memastikan produk yang dihasilkan oleh pabrik memenuhi keinginan konsumen dan mengurangi kecacatan produk. Produksi pabrik sagu adalah salah satu produk yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Dalam penelitian ini, DMAIC—yang berarti definisi, pengukuran, analisis, peningkatan, dan pengendalian—adalah tahapan Six Sigma yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase jenis cacat tual sagu muda sebesar 50,12 % Dan persentase jenis cacat pati kotor sebesar 31,18 %. Nilai total DPO sebesar 2,926898, DPMO  sebesar 2926898 dan SQL sebesar 26,5167 selama tahun 2023 adalah 2926898,  yield  adalah 15,9106 dan hasil SQL 26,5167 yang menggambarkan bahwa hasil tersebut termasuk pada level sigma satu yang berarti sangat tidak kompetitif serta hasil FMEA untuk tual cacat atau tual sagu muda mencapai 140 RPN. Model pengendalian kualitas ini memberikan gambaran evaluasi untuk pabrik untuk meningkatkan kualitas sesuai keinginan konsumen.