Abstract

Penelitian ini dilakukan pada pertanian kelapa sawit merupakan industri yang sedang berkembang beberapa tahun terakhir. Pekerjaan di bidang pertanian merupakan pekerjaan yang menuntut banyak kegiatan fisik pekerja. Evaluasi pada pekerja kelapa sawit menunjukan tingginya risiko MSDs. Banyaknya potensi risiko gangguan musculoskelatal (MSDs) pada pekerja pertanian kelapa sawit maka tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengevaluasi lebih lanjut risiko MSDs dan melakukan perancangan alat yang dapat digunakan pekerja kelapa sawit untuk mengurangai risiko tersebut. Evaluasi menggunakan Quick Exposure Check (QEC) menunjukan bahwa pekerja panen dengan kegiatan mengumpulkan TBS (tandan buah segar) ke TPHS (tempat penampungan hasil sementara) memiliki skor QEC yang paling tinggi dibandingkan jenis pekerjaan lainnya yaitu sebesar 72%. Sedangkan hasil evaluasi menggunakan kuesioner Nordic keluhan yang paling banyak dirasakan pekerja yaitu pada bagian bahu dan punggung bagian bawah yaitu sebesar 75% dan 73%.