CRANE: Civil Engineering Research Journal https://ojs.unikom.ac.id/index.php/crane <p>Civil Engineering Research Journal (CRANE) provides media to publish the original research articles from contributors related to civil engineering:</p> <ul> <li class="show">Civil and Structural Engineering</li> <li class="show">Civil Engineering and Design</li> <li class="show">Construction and Building Materials</li> <li class="show">Construction Engineering Management and Technology</li> <li class="show">Geo-Technical Engineering</li> <li class="show">Hydraulic engineering</li> <li class="show">Sustainability in Civil Engineering</li> <li class="show">Transportation engineering</li> <li class="show">Water Science and Engineering</li> </ul> Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia en-US CRANE: Civil Engineering Research Journal 2775-4588 SURVEI FOTOGRAMETRI DAN REAL TIME KINEMATIC UNTUK PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (STUDI KASUS : JALAN MANDUHARA- JALAN LINGKAR LUAR MAHIR MAHAR) https://ojs.unikom.ac.id/index.php/crane/article/view/11550 <p>Survei fotogrametri dan survei <em>real time kinematic</em> merupakan salah satu metode pemetaan yang digunakan pada skala besar namun dengan waktu yang lebih cepat dan efisien sehingga mampu menghemat waktu dibanding dengan metode pemetaan lainnya. Penggunaan <em>drone </em>dan GPS Geodetik dapat menjadi sarana untuk melakukan pemetaan secara fotogrametri dengan mempertimbangkan ketelitian, jumlah GCP dan jumlah foto.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan <em>DEM</em> yang kemudian dilanjutkan dengan proses perencanaan geometrik jalan dan visualisasi secara 3 dimensi. Alat yang digunakan pada metode fotogrametri ini adalah drone tipe <em>DJI Mavic Air 1</em>. Jumlah foto udara sebanyak 1.835 foto. Ketinggian terbang drone 100 m dengan <em>overlap/sidelap</em> 75% dan <em>angle camera</em> 90ĚŠ. Sedangkan alat yang digunakan pada survei <em>real time kinematic</em> adalah GPS Geodetik <em>Hi-Target V60 RTK.</em> <em>Benchmark</em> <em>dan GCP</em> diambil menggunakan GPS Geodetik dengan jumlah 1 <em>Benchmark</em> sesuai titik alat didirikan dan 10 titik GCP. Proses pengolahan foto udara hingga menjadi DEM menggunakan <em>software Agisoft Metashape Professional. </em>Setelah menjadi DEM, dilanjutkan menjadi peta kontur menggunakan aplikasi <em>ArcMap</em>. Untuk proses perencanaan trase jalan menggunakan<em> Software Autocad Civil 3D 2021</em>.</p> <p>Peta DEM dan peta kontur dengan resolusi dan akurasi yang tinggi. Pada perencanaan geometrik menggunakan <em>software</em> Autocad Civil 3D dengan kriteria desain yang digunakan adalah <em>A Policy on Geometric Design of Highway and Street 2011</em> sebagai acuan desain jalan. Jalan ini direncanakan sebagai jalan lingkungan kelas III (wilayah perumahan) dengan Panjang jalan 2,541 km, lebar perkerasan 2 x 2,75 m dengan kemiringan melintang jalan sebesar 3,91%, dan lebar bahu 2 x 1,5 m dan superelevasi bahu 6%. Tipe alinyemen horizontal sebanyak 2 tikungan yakni tikungan tipe SCS (<em>Spiral Circle Spiral</em>) sebanyak 1 tikungan, dan FC<em> (Fulle Circle)</em> sebanyak 1 tikungan sementara alinyemen vertikalnya diperoleh kelandaian sebesar 1,91% yang sudah memenuhi kriteria desain perencanaan geometrik jalan untuk kecepatan rencana 40 km/jam.Volume galian tanah dan timbunan sebesar 85.644,34 m<sup>3</sup> dan 105.839,24 m<sup>3</sup>.</p> Theo Gabriel Murniati - Sutan Parasian Silitonga ##submission.copyrightStatement## 2024-02-01 2024-02-01 5 1 1 16 10.34010/crane.v5i1.11550 ANALISIS POLA ALIRAN AIR TANAH PADA LAHAN GAMBUT TROPIS DI SEKITAR SALURAN BERSEKAT KOTA PALANGKA RAYA https://ojs.unikom.ac.id/index.php/crane/article/view/12364 <p>Lahan gambut tropis di Desa Kalampangan merupakan semak belukar yang tumbuh setelah kebakaran lahan. Air tanah pada lahan gambut tropis mempunyai peran penting untuk menjaga kondisi lahan tetap basah. Fluktuasi muka air di saluran berkaitan dengan kondisi air tanah di sekitarnya. Untuk mengetahui aliran air tanah di sekitar saluran bersekat, maka dilakukan penggambaran peta pola aliran air tanah. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data tinggi muka air tanah pada 66 titik, dalam plot berukuran 100 m x 50 m. Pipa-pipa dibenamkan ke dalam tanah dengan posisi vertikal hingga mencapai tanah keras, selanjutnya dilakukan pengukuran. Tinggi muka air di saluran juga diukur, yaitu di bagian hulu dan hilir sekat. Pengukuran ketinggian muka air tanah dilakukan sebanyak 6 kali, saat musim kemarau. Hasil penelitian menunjukkan, pola aliran air tanah di sekitar saluran bersekat cenderung mengalir dari lahan ke arah bagian hilir. Tinggi muka air di saluran bagian hulu sekat, lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi muka air tanah pada lahan, yang menunjukkan sekat kanal membantu menjaga ketinggian muka air tanah pada lahan. Namun tinggi muka air di hilir sekat lebih rendah dibandingkan dengan tinggi muka air tanah pada lahan, sehingga arah aliran air tanah mengalir dari lahan ke bagian hilir saluran bersekat.</p> Azizi Rizaldy Haiki Mart Yupi Dwi Anung Nindito ##submission.copyrightStatement## 2024-02-22 2024-02-22 5 1 17 30 10.34010/crane.v5i1.12364 EVALUASI PERUBAHAN DESAIN GEDUNG PADA TAHAP KONSTRUKSI TERHADAP KAPASITAS STRUKTURAL (Studi Kasus Proyek Gedung XYZ) https://ojs.unikom.ac.id/index.php/crane/article/view/12133 <p><em>Perubahan desain struktur yang terjadi di pertengahan proyek konstruksi seringkali merupakan dinamika yang menimbulkan tantangan signifikan, </em><em>untuk</em><em> itu</em><em> perlu</em><em> dilakukan evaluasi lebih lanjut terhadap struktur bangunan menggunakan perangkat lunak SAP 2000 merupakan salah satu software untuk analisis struktur. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa struktur </em><em>eksisting </em><em>&nbsp;dimodifikasi memenuhi standar kekuatan dan keselamatan yang diperlukan. Lingkup penelitian ini dilakukan di proyek XYZ dengan membatasi fokus pada</em><em> evaluasi</em><em> struktur baja</em><em> eksisting. Data yang digunakan pada penelitian ini antara lain </em><em>yaitu Data Primer berupa DED (Detail Engineering Design) proyek dan data lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.</em> <em>Data sekunder</em><em> yang digunakan antara lain standar-standar pada analisis struktur seperti </em><em>&nbsp;SNI 1727-2013. Tahapan</em> <em>analisa struktur menggunakan SAP2000 ini secara garis besar adalah sebagai Menentukan system Grid rencana struktur, pemodelan struktur, perhitungan pembebanan, Analisa struktur (Run Analysis), Cek Rasio Kapasitas Penampang Struktur</em><em>. </em><em>Dari analis</em><em>is</em><em> yang dihasilkan SAP2000 diambil nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata, standar deviasi, batas atas dan batas bawah</em><em> dari hasil analisis kapasitas pewnampang</em><em>.</em> <em>Setelah melakukan analisis menggunakan perangkat lunak SAP2000, dapat disimpulkan bahwa struktur gedung mengalami ke</em><em>lebihan</em><em> kapasitas untuk menahan beban yang diantisipasi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya potensi kegagalan struktural akibat beban yang melebihi kapasitas penampang yang telah dirancang. Beberapa faktor seperti perubahan beban, pemilihan profil baja atau kesalahan dalam perhitungan struktural dapat menjadi penyebab ketidakmampuan struktur</em><em>.</em></p> Shyva Farhani Dila Rivana Yongki Alexander Tanne ##submission.copyrightStatement## 2024-02-24 2024-02-24 5 1 31 40 10.34010/crane.v5i1.12133 Analisis Penggunaan Batu Pecah dari Desa Upon Batu Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas sebagai Agregat pada Campuran HRS-WC https://ojs.unikom.ac.id/index.php/crane/article/view/12557 <p><em>Perkerasan Lentur merupakan lapisan penutup yang terdiri dari campuran antara agregat, mineral pengisi (filler), dan aspal padat dengan perbandingan tertentu yang dicampurkan dan dipadatkan dalam keadaan panas. Dengan ini saya ingin menggunakan HRS-WC sebagai campuran aspal. Hot Rolled sheet-wearing course (HRS-WC) merupakan campuran beraspal panas dengan penggunaan agregat bergradasi senjang. Karakteristik yang terpenting dari campuran ini adalah durabilitas dan fleksibilitas, dan juga dituntut memiliki stabilitas yang cukup dalam menerima beban lalu lintas yang secara langsung bekerja pada lapisan ini. Menentukan kadar aspal dan nilai karakteristik marshall dari campuran Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) menggunakan agregat Batu Pecah dari desa Upon Batu Perencanaan campuran untuk menggunakan metode Asphalt Institute dan perhitungan penggabungan agregat menggunakan cara Trial and Error yaitu Agregat Kasar sebesar 34%, Abu Batu sebesar 22% dan Pasir sebesar 44%.</em> <em>Berdasarkan penelitian hasil Pengujian Marshall menghasilkan Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,55% dengan Stabilitas sebesar 1500 kg, Rongga dalam Campuran (VIM) sebesar 4,60 %, rongga terisi aspal (VFB) sebesar 80%, rongga antar agregat (VMA) sebesar 22.20%, Hasil bagi Marshall (Marshall Quotient) sebesar 450 kg/mm</em><em>.</em></p> Maria Serevina Robby - Salonten - ##submission.copyrightStatement## 2024-04-30 2024-04-30 5 1 41 51 10.34010/crane.v5i1.12557 Perkerasan Jalan Kawasan Wisata Kabupaten Cianjur https://ojs.unikom.ac.id/index.php/crane/article/view/12708 <p><em>Pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan sektor dibidang pariwisata, salah satu lokasi pariwisata yang akan dikembangkan berada dikabupaten cianjur. Lokasi pariwisata perlu direncanakan untuk mendukung daya tarik wisatawan terhadap fasilitas yang tersedia. Perlu adanya infrastruktur yang memadai untuk menjamin keberlangsungan lokasi pariwisata, yang dapat diakses oleh semua moda dan tempat. Tujuan penelitian ini untuk menentukan komposisi konstruksi perkerasan jalan yang digunakan sebagai infrastruktur lokasi wisata. Metode yang digunakan dengan menggunakan metode analisis komponen berdasrkan SKBI. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Hasil penelitian didapatkan komposisi struktur perkerasan yang didapat adalah perekrasan aspal setebal 6cm, lapisan baru pecah kelas B dengan CBR&gt; setebal 30 cm, sirtu kelas B dengan 23 cm</em></p> Febrian - An An Anisarida Syapril Janizar ##submission.copyrightStatement## 2024-04-30 2024-04-30 5 1 52 62 10.34010/crane.v5i1.12708 Identifikasi Penyebab Banjir di Kawasan Cicaheum Kota Bandung - Jawa Barat https://ojs.unikom.ac.id/index.php/crane/article/view/10184 <p><strong>Abstrak.</strong> Wilayah di Indonesia selalu mengalami banjir dan air menggenang setiap tahunnya ketika datang musim hujan, wilayah perkotaan paling utama. Banjir serta menggenangnya air sering terjadi di Kota Bandung, karena faktor curah hujan tinggi, berubahnya area tangkapan air di sekitar kota bandung yang berubah jadi suatu bangunan rumah masyarakat dan sejenisnya..</p> <p>Berdasarkan opini diatas, telah dilakukan penelitian untuk mengetahui penyebab banjir yang terjadi di wilayah Cicaheum Kota Bandung, apakah akibat perubahan alih fungsi lahan atau memang intensitas hujan yang terjadi di kawasan tersebut tinggi, dengan studi kasus sungai dan DAS Cipamokolan.</p> <p>Pada pnelitian ini, analisis hidrologi menggunakan data curah hujan periode 25 tahun, untuk mendapatkan debit banjir. Analisis debit banjir rencana menggunakan Metode Rasional. Untuk analisis tata guna lahan sendiri menggunakan <em>software</em> Arc-GIS. Berdasarkan hasil analisis, pada tahun 2006 presentase luas lahan untuk Permukiman 8%, Ladang/Tegalan 92%. Sedangkan pada tahun 2018 presentase luas lahan untuk Permukiman 29%, Hutan Tanaman 1%, dan Pertanian Lahan Kering 70%. Berdasarkan hasil analisis, alih fungsi area terjadi meningkatnya koeffisien air di permukaan, C<sub>2006</sub> = 0.616132507 , naik jadi C<sub>2018</sub> = 0.657100383. Sebagian besar dari alternative perhitungan yang ada menunjukkan Intensitas Hujan sangat berpengaruh terhadap banjir cicaheum dengan perubahan sebesar 21%. Jumlah debit aliran sungai 2018 lebih tinggi dari 2006.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Banjir, Intensitas Hujan, Tata Guna Lahan, Arc-GIS, Debit Banjir</p> Firza Sastra Sasmita Vitta Pratiwi ##submission.copyrightStatement## 2024-04-30 2024-04-30 5 1 63 69 10.34010/crane.v5i1.10184